Anaconda Hijau Utara, Spesies Baru dengan Ukuran Raksasa di Ekuador -->

Iklan Muba

Anaconda Hijau Utara, Spesies Baru dengan Ukuran Raksasa di Ekuador

Kamis, 27 Maret 2025

 

Spesies Baru Anaconda Raksasa Ditemukan Foto: Jesús Rivas via GK


Jakarta,  – Sebuah tim ilmuwan baru-baru ini mengumumkan penemuan spesies baru anaconda raksasa yang hidup di hutan hujan Amazon, tepatnya di wilayah Ekuador. Ular ini diberi nama anaconda hijau utara (*Eunectes akayima*) dan terbukti memiliki perbedaan genetik yang signifikan dibandingkan kerabat terdekatnya, anaconda hijau (*E. murinus*). Dengan ukuran yang luar biasa besar, spesies ini berpotensi menjadi salah satu ular terbesar di dunia.  

Penemuan ini menjadi perhatian besar dalam dunia sains setelah penelitian yang berlangsung selama dua dekade akhirnya membuahkan hasil yang signifikan.  

Dua Dekade Penelitian  

Selama 20 tahun, para peneliti mengumpulkan sampel darah dan jaringan dari anaconda hijau di berbagai wilayah Amerika Selatan. Titik balik dalam penelitian ini terjadi pada tahun 2022, saat ilmuwan menganalisis sampel yang berasal dari komunitas Bameno di wilayah adat Baihuaeri Waorani, Amazon Ekuador.  

Analisis tersebut mengungkapkan adanya perbedaan genetik yang jelas, yang menunjukkan bahwa spesies baru ini berbeda dari anaconda hijau yang sudah dikenal. Penelitian ini dipimpin oleh tim ilmuwan yang bekerja sama dengan masyarakat adat Waorani, dengan pemimpin lokal Penti Baihua turut terlibat dalam ekspedisi.  

"Pemandu dari suku Waorani memiliki peran penting dalam keberhasilan penelitian ini," ujar Bryan Fry, salah satu ilmuwan utama dalam studi tersebut, seperti dikutip dari jurnal *Diversity*.  

Ekspedisi yang Tidak Biasa  

Proses penemuan spesies ini bukanlah hal yang mudah. "Para pemburu dari suku Waorani membawa kami masuk jauh ke dalam hutan dalam perjalanan selama sepuluh hari untuk mencari ular yang mereka anggap sebagai makhluk suci," ungkap Fry.  

Menariknya, aktor Hollywood Will Smith turut serta dalam ekspedisi ini saat sedang melakukan syuting untuk serial *National Geographic*. "Kami menyusuri sungai dengan kano dan cukup beruntung menemukan beberapa anaconda yang bersembunyi di perairan dangkal, menunggu mangsa," tambahnya.  

Perbedaan Genetik yang Mencolok  

Hasil analisis genetik menunjukkan bahwa *Eunectes akayima* memiliki perbedaan genetik hingga 5,5% dari *E. murinus*. "Perbedaan ini sangat mencolok," kata Fry, sembari menambahkan bahwa perbedaan genetik antara manusia dan kera hanya sekitar 2%.  

Anaconda hijau utara ini juga mencuri perhatian karena ukurannya yang sangat besar. Salah satu individu betina yang ditemukan di desa Waorani memiliki panjang 6,3 meter. Namun, masyarakat setempat melaporkan bahwa ada ular lain yang berukuran lebih besar.  

Sebagai predator puncak dalam ekosistem hutan hujan, anaconda memiliki peran penting dalam mengontrol populasi berbagai hewan, seperti ikan, hewan pengerat, rusa, hingga buaya.  

"Hilangnya spesies ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem yang serius," Fry memperingatkan.(des*)