Cuaca Ekstrem, Banjir Sukabumi Renggut 3 Nyawa -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Cuaca Ekstrem, Banjir Sukabumi Renggut 3 Nyawa

Sabtu, 08 Maret 2025

 

Petugas SAR gabungan mengevakuasi ibu dan anak yang tewas akibat banjir


Sukabumi – Banjir bandang dan tanah longsor melanda wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat cuaca ekstrem. Peristiwa ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya dinyatakan hilang serta masih dalam pencarian.


Dua dari tiga korban tewas merupakan ibu dan anak yang tinggal di Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tengah reruntuhan rumah yang hancur akibat banjir bandang pada Jumat (7/3/2025).


Berikut adalah sejumlah fakta terkait insiden tragis yang menewaskan ibu dan anak di Sukabumi.


5 Fakta Banjir Sukabumi yang Menewaskan Ibu dan Anak

  1. Kronologi Terjadinya Bencana
    Banjir bandang dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Sukabumi setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis (6/3/2025) malam. Menurut data BPBD Kabupaten Sukabumi, sebanyak 116 kepala keluarga (KK) atau 204 jiwa terdampak akibat bencana ini.

    Dari jumlah tersebut, 159 warga harus mengungsi. Selain itu, bencana ini menyebabkan tujuh orang hilang, termasuk ibu dan anak dari Palabuhanratu serta satu korban meninggal dunia di Kecamatan Simpenan.


  1. Penyebab Banjir dan Longsor
    Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan peningkatan volume air secara drastis, yang kemudian memicu banjir dan longsor di beberapa kecamatan.

    “Hujan deras yang berlangsung dalam waktu lama menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah. Saat ini, kami terus melakukan pendataan dan evakuasi di lokasi terdampak. Tim gabungan masih bekerja di lapangan untuk memastikan keselamatan warga,” ujar Agung pada Jumat (7/3/2025).


Saat ini, tim penyelamat masih berupaya mencari korban yang hilang dan menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.(des*)