Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Hujan lebat mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat sepanjang Rabu (5/3/2025) dan memicu kekhawatiran warga akan potensi banjir besar. Beberapa daerah mulai mengalami genangan air, sementara angin kencang turut menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Sejumlah warga membandingkan kondisi ini dengan banjir besar yang melanda Jabodetabek, yang menyebabkan ribuan orang mengungsi puluhan ribu rumah terbenam. Mereka cemas jika curah hujan tinggi terus berlanjut, Kota Padang bisa mengalami dampak serupa.
"Sejak siang hujan turun dengan deras, dan angin bertiup cukup kencang. Kami khawatir banjir besar bisa terjadi seperti di Jabodetabek," ujar Fatih Saadi, seorang warga di kawasan Lubuk Begalung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama di kawasan rawan banjir dan longsor.
"Kami sudah menyiagakan tim di beberapa titik rawan dan siap melakukan evakuasi jika diperlukan," kata seorang perwakilan BPBD.
Beberapa wilayah di Kota Padang mulai terdampak genangan air, terutama di daerah rendah yang sering dilanda banjir saat curah hujan tinggi. Warga di kawasan Alai dan Siteba melaporkan bahwa air mulai menggenangi Kawasan mereka.
Selain itu, angin kencang yang menyertai hujan deras menyebabkan beberapa pohon tumbang di berbagai titik kota. Tim BPBD dan petugas Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan untuk membersihkan jalan dari pohon tumbang guna memastikan kelancaran lalu lintas.
Di Pasar Raya Padang, aktivitas pedagang terganggu akibat genangan air yang mulai menutup sebagian besar area pasar. Para pedagang berharap hujan segera reda agar mereka bisa kembali berjualan seperti biasa.
Hingga sore ini, hujan deras masih mengguyur Kota Padang dengan intensitas tinggi. BPBD Padang mengimba warga untuk tetap berada di tempat aman dan menghindari daerah rawan banjir serta pohon tumbang.
Dengan kondisi cuaca yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengantisipasi dampak yang lebih besar.(Ab)