![]() |
Wujudkan Asta Cita, Kowani Kawal Penguatan Ekonomi Digital hingga Pemberdayaan Perempuan di Daerah |
Jakarta – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) guna mempercepat transformasi digital bagi perempuan.
Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa sebagai organisasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia, Kowani membawahi 112 organisasi perempuan yang tersebar di seluruh pelosok negeri, termasuk di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Dengan kondisi geografis yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, tantangan utama yang dihadapi perempuan Indonesia adalah akses yang merata terhadap teknologi, ekonomi digital, dan inklusi keuangan.
Sebagai mitra strategis pemerintah, Kowani berperan dalam memastikan bahwa kebijakan yang telah dirancang benar-benar diterapkan di tingkat akar rumput. Dukungan ini bertujuan mempercepat pencapaian Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ekonomi digital, mengurangi kemiskinan, serta mendorong pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan teknologi.
Transformasi Digital dan Peran Perempuan
Asta Cita menempatkan perempuan sebagai penggerak perubahan sosial dan kekuatan ekonomi, dengan menekankan pentingnya akses perempuan terhadap teknologi serta ekonomi berbasis digital.
Beberapa fokus utama Kowani dalam mendukung digitalisasi perempuan mencakup:
Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi digital melalui kewirausahaan serta pemanfaatan teknologi dalam pengembangan usaha.
Menjamin kesejahteraan dan perlindungan perempuan serta anak, termasuk upaya pencegahan kekerasan berbasis gender melalui sistem digitalisasi layanan perlindungan.
Meningkatkan akses pendidikan dan literasi digital bagi perempuan, terutama di wilayah terpencil, agar mereka dapat berpartisipasi dalam perkembangan teknologi.
Memperkuat ekosistem ekonomi berbasis digital yang menghubungkan perempuan pelaku usaha dengan pasar global.
Implementasi Asta Cita
Sebagai mitra KPPPA, Kowani memastikan bahwa kebijakan transformasi digital dapat benar-benar dirasakan hingga ke tingkat masyarakat bawah. Beberapa inisiatif utama yang dijalankan meliputi:
Advokasi Kebijakan & Regulasi Digital Berperspektif Gender
Mendorong kesetaraan gender dalam ekonomi digital, termasuk akses pendanaan bagi UMKM perempuan, sertifikasi digital, serta kebijakan perlindungan sosial berbasis teknologi.
Penguatan Ekosistem Digital untuk Kesejahteraan Perempuan
Membangun model e-commerce inklusif yang memungkinkan perempuan wirausaha terhubung dengan pasar digital nasional maupun global, salah satunya melalui platform seperti e-commerce LADARA.
Kolaborasi dengan Sektor Publik dan Swasta dalam Digitalisasi
Bekerja sama dengan lembaga pemerintah, perusahaan teknologi, serta institusi keuangan untuk menyediakan pelatihan digital, akses pembiayaan berbasis teknologi, serta pendampingan usaha digital bagi perempuan.
Pemberdayaan Perempuan melalui Digitalisasi Kearifan Lokal
Mengembangkan konsep One Village One Product (OVOP) berbasis digital untuk meningkatkan daya saing produk UMKM perempuan di pasar internasional.
Melalui berbagai upaya ini, Kowani berharap perempuan Indonesia semakin berdaya dalam era digital serta memiliki kesempatan yang lebih luas dalam ekonomi berbasis teknologi.(BY)