![]() |
Berburu makanan buka puasa (Liputan ramadhan) |
Sebagaimana terlihat, di pasa pabukoan di perempatan kelurahan Parik Muko Aia. Walaupun lokasi ini termasuk jalur padat lintas provinsi, namun dengan hikmah puasa Ramadhan, para pengunjung dan pengendara tampak sabar di tengah kemacetan, mencari takjil buruan untuk buka puasa. Bahkan sopir yang berpuasa pun tampak ikut berbelanja di perempatan ini.
Ada satu hal unik di pasar pabukoan perempatan kelurahan Parik Muko Aia, ini. Pasar pabukoan yang terletak di samping rumah dinas Ketua DPRD Kota Payakumbuh ini, dikelola langsung oleh karang taruna Perisai.
Ketua RT 02 RW 01 Rahmat Halim selaku koordinator, Rabu (05/03/2025) sore kepada fajarsumbar.com menerangkan bahwa ada 23 lapak yang disiapkan karang taruna perisai seminggu jelang Ramadhan. Karang taruna bergotong royong membersihkan lokasi, dan memasang tenda yang akan disewa pedagang selama 1 bulan.
"Lumayan lah untuk kas pemuda kita. Satu lapak selama sebulan dibandrol 420ribu rata semua lapak. Ini kesepakatan pemuda dengan pedagang, karena pedagang mayoritas warga Parik Muko Aia. Kegiatan ini tentunya menambahkan kas pemuda. Dan kita siapkan setiap hari pemuda untuk menjaga dan mengatur operasional pasar pabukoan,"terang Rahmat.
Dikisahkan Rahmat, dulunya hanya lapak berbahan kayu, sekarang sudah besi bongkar pasang. Selama 5 tahun pemuda menyiapkan pasar pabukoan ini, hingga terwujud rasa nyaman. Pasar pabukoan ini sudah 20 tahun lebih lho. Areal parkir kendaraan roda 2, dan tempat sampah juga sudah tampak disediakan pemuda yang memakai tanda pengenal saat bertugas setiap sore ini.
"Insyaallah, di pasar pabukoan ini dijual makanan buka puasa kuliner Payakumbuh. Dan kami rasa tidak ada yang mengandung bahan terlarang. Karena pedagang disini, kita kenal. Mulai dari makanan berat, sate, minuman segar, kelapa muda, es teh, cendol, es tebak, es teler, es perasan tebu dan aneka jus buah. Lainya, ada gorengan, pisang crispy / karamel, burger, mozarela, roti John, bakso, onde-onde, empek empek. Serta sambal masak lokal. Insyaallah, berkah ramadhan ini dirasakan warga dalam peningkatan perekonomian keluarga,"terang Rahmat.
Berhubung pasar pabukoan ini berada di perempatan jalan nasional, Rahmat siap menerima jika ada kebijakan Pemko Payakumbuh, untuk lokalissi nantinya.
"Semua bisa kita bicarakan baik, inikan kegiatan musiman. Selama ramadhan saja,"sebutnya.
Sebelumnya, lokasi ini sempat dilanda banjir serta mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra.
"Genangan air ini tentunya akan berpengaruh bagi warga nantinya. Kita akan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum. Kiranya penyebab genangan bisa diatasi secepatnya. Intinya, jangan ada keluhan warga, apalagi saat bulan puasa ini. Warga harus nyaman berusaha dan beribadah,"sebut Wirman Putra melalui WA Pribadinya.
Saat pembukaan pemakaian pasar pabukoan di jalan Soetan Oesman, Pemko Payakumbuh yang saat itu dihadiri Wakil Wali Kota, Elzadaswarman dan Ketua DPRD, Wirman Putra, dan Forkopimda serta OPD terkait berharap pasar pabukoan terjaga dalam arti luas.
Dalam sambutannya, Elzadaswarman menegaskan bahwa Pasa Pabukoan merupakan salah satu ciri khas Kota Payakumbuh setiap Ramadan.
“Ini bukan hanya sekadar kegembiraan menyambut Ramadan, tetapi juga menjadi ajang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM.
Kami berharap para pedagang selalu memperhatikan kualitas rasa, kemasan, serta kebersihan makanan dan tempat berjualan,” ujar Elzadaswarman.
Untuk memastikan keamanan pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menempatkan mobil laboratorium keliling di lokasi pasar guna mengawasi produk makanan yang dijual.
Hal ini bertujuan memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang membeli takjil dan hidangan berbuka puasa.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan agar pedagang dan pengunjung menjaga kebersihan lingkungan pasar.
“Jangan sampai sampah di Pasa Pabukoan menjadi masalah baru. Selain itu, perhatikan juga aspek keamanan, baik bagi penjual maupun pembeli,” tambahnya.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita, dilanjutkan dengan peninjauan stan pedagang oleh jajaran Forkopimda.
Acara yang menjadi tradisi tahunan di Kota Payakumbuh ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Dandim, Wakapolres, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Perhubungan, serta perwakilan dari Pertamina Patra Niaga.
Dengan adanya Pasa Pabukoan, diharapkan ekonomi masyarakat semakin tumbuh, serta suasana Ramadan di Payakumbuh semakin semarak.(ul)