![]() |
BNPB mencatat ratusan rumah rusak berat |
Sukabumi - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merampungkan proses pendataan terkait kerusakan rumah dan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu, menyampaikan bahwa ratusan rumah mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari sedang hingga berat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari tim reaksi cepat di lapangan, tercatat sebanyak 150 rumah mengalami kerusakan ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 95 rumah mengalami kerusakan berat.
Selain itu, infrastruktur yang terdampak meliputi tiga jembatan dengan kondisi rusak sedang, tiga jembatan rusak berat, satu fasilitas kesehatan mengalami kerusakan sedang, serta 27 titik jalan dan 16 jembatan penghubung antar-desa yang turut terdampak.
"Untuk mempercepat penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR setempat telah mengerahkan alat berat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BNPB, bersama kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, telah mengaktifkan tiga posko darurat guna mempercepat upaya tanggap darurat dan pemulihan pascabencana hidrometeorologi ini.
Posko utama ditempatkan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sukabumi, sementara posko lapangan berada di Pelabuhan Ratu, dan posko logistik berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, bantuan logistik yang paling dibutuhkan saat ini meliputi makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, perlengkapan kebersihan, serta hygiene kit untuk para pengungsi, terutama yang masih bertahan secara mandiri.
Saat ini, banjir yang sebelumnya menggenangi belasan desa di 22 kecamatan telah surut. Namun, berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi masih menetapkan status tanggap darurat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.
"Korban jiwa akibat bencana ini tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," tambahnya. (des*)