![]() |
. |
Padang, fajarumbar.com - Semen Padang FC mengalami kekalahan telak saat bertandang ke markas Dewa United di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/3/2025). Tim berjuluk Kabau Sirah harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor mencolok 6-0.
Pertandingan ini semakin sulit bagi Semen Padang setelah bek mereka, Tin Martic, mendapatkan kartu merah di menit ke-48. Dewa United membuka keunggulan pada menit ke-29 melalui gol Taisei Marukawa, sebelum gol bunuh diri dari Z. Pramudya Afandi di menit ke-55 memperlebar jarak.
Keunggulan Dewa United semakin tak terbendung ketika Alex mencetak empat gol tambahan pada menit ke-61, 68, 86, dan 90+1, memastikan kemenangan telak bagi tim tuan rumah.
Pelatih Semen Padang FC, Eduardo Almeida, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil ini. Ia menyatakan bahwa timnya telah berusaha maksimal, tetapi kehilangan satu pemain membuat mereka kesulitan menghadapi tekanan Dewa United.
"Setelah kehilangan bola, kami kesulitan untuk merebutnya kembali. Itu yang membuat kami kebobolan lebih banyak," ujar Almeida usai pertandingan.
Almeida juga mengomentari tren kartu yang diterima timnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Bahkan, salah satu pemainnya, Wakaso, harus menjalani larangan bermain selama lima pertandingan akibat akumulasi kartu.
Saat ini, Semen Padang FC berada di posisi ke-16 klasemen sementara Liga 1 dengan 22 poin dari 26 pertandingan. Posisi mereka terancam turun ke peringkat ke-17 karena Madura United yang berada di bawahnya baru memainkan 25 laga dan mengoleksi 21 poin.
Kendati demikian, Almeida tetap optimis timnya masih memiliki peluang untuk bertahan di Liga 1. "Kami tidak akan menyerah sampai akhir musim. Meskipun sulit, harapan itu masih ada," tegasnya. (*)