Hindari Tarif Trump, Apple Angkut Stok dari Asia ke Amerika -->

Iklan Muba

Hindari Tarif Trump, Apple Angkut Stok dari Asia ke Amerika

Rabu, 09 April 2025
Ilustrasi. 


Jakarta – Menjelang pemberlakuan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Apple dilaporkan mempercepat pengiriman produk-produknya ke wilayah AS. Langkah ini diambil untuk meminimalkan potensi kerugian akibat kebijakan tersebut, yang dikhawatirkan bisa membuat harga iPhone dan perangkat Apple lainnya melonjak drastis.


Upaya ini disebut sebagai bentuk antisipasi Apple terhadap lonjakan tarif yang akan mulai berlaku pada 9 April 2025.


Mulai 5 April 2025, seluruh barang impor ke AS dikenakan tarif minimum sebesar 10%. Sedangkan pada 9 April, AS akan menerapkan tarif tambahan yang disebut sebagai tarif "timbal balik" (reciprocal), dengan rincian 54% untuk produk dari China dan 27% dari India.


Strategi Apple dalam Menghadapi Kenaikan Tarif

Apple berusaha membangun cadangan stok di AS agar tidak harus menaikkan harga jual produknya secara langsung. Meski belum diketahui secara pasti seberapa banyak stok yang sudah tersedia, strategi ini dapat membantu mempertahankan harga iPhone tetap stabil setidaknya hingga peluncuran iPhone 17 yang dijadwalkan pada musim gugur 2025.


Namun, tidak semua lini produk Apple akan mendapat perlindungan yang sama. Misalnya, sebagian besar unit Mac yang diproduksi berdasarkan pesanan pelanggan masih dikirim langsung dari pabrik di China ke pembeli di AS, sehingga lebih rentan terkena tarif impor yang baru.


Dampak dari kebijakan ini juga mulai terasa di pasar saham. Saham Apple dilaporkan mengalami penurunan signifikan, anjlok hingga 18% dalam lima hari terakhir seiring kekhawatiran investor atas situasi ini.(BY)