Pasaman Barat Panen Raya, Produksi Capai 9 Ton per Hektare -->

Iklan Muba

Pasaman Barat Panen Raya, Produksi Capai 9 Ton per Hektare

Jumat, 11 April 2025
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan panen raya


Pasaman Barat– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bersama Pemerintah Provinsi Sumbar menggelar panen raya padi di lahan pertanian Sialang, Nagari Bunuik, Kecamatan Kinali pada Kamis (10/4). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata mendukung program kedaulatan pangan nasional.

Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, menuturkan bahwa sektor tanaman pangan, terutama padi, menjadi salah satu pilar penting dalam merealisasikan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperkuat kemandirian bangsa.

“Produksi padi di wilayah ini tergolong tinggi, berkisar antara 6 hingga 9 ton per hektare. Ini tentu menjadi andil besar dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada tahun 2024, luas area tanam padi di Pasaman Barat mencapai 18.099 hektare dengan total produksi sekitar 88.408 ton. Di Kecamatan Kinali sendiri, luas tanam mencapai 2.474 hektare dengan produksi 10.461 ton, atau rata-rata 5,5 ton per hektare.

“Persawahan di kawasan Sialang merupakan salah satu yang terluas di kabupaten ini, dengan total luas 260 hektare dan produktivitas sekitar 6 ton per hektare,” tambah Ihpan.

Guna mendukung pencapaian swasembada pangan, Pemkab Pasaman Barat turut menyalurkan berbagai bantuan sarana produksi pertanian seperti benih unggul, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian untuk kebutuhan pra dan pasca panen. Bantuan tersebut meliputi traktor tangan, hand sprayer, mesin pemotong rumput, combine harvester, dan power thresher. Selain itu, dukungan juga diberikan dalam bentuk pembangunan jaringan irigasi serta pembinaan kelembagaan petani.

Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumbar, Febrina, menyampaikan apresiasi atas kegigihan para petani di Sialang yang turut aktif menyukseskan program ketahanan pangan.

“Meski menghadapi berbagai keterbatasan, semangat petani tetap tinggi. Kami harapkan kelompok tani bisa mendata kebutuhan mereka secara tepat agar bantuan yang diberikan benar-benar sesuai sasaran,” ujarnya.

Febrina juga menyampaikan bahwa Pemprov Sumbar telah mengalokasikan 10 persen dari anggaran APBD untuk mendukung sektor pertanian, dengan prioritas pada komoditas padi.

Sementara itu, Pejabat Wali Nagari Bunuik, Zul Atiska, mengungkapkan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan inisiatif langsung dari kelompok tani Sialang. Ia berharap pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, terus memberikan perhatian, terutama dalam penyediaan alat pertanian dan peningkatan akses jalan menuju lahan pertanian.

“Lahan seluas 260 hektare ini menjadi kebanggaan kami. Kami sangat berharap adanya perhatian lebih agar produktivitas bisa terus meningkat,” pungkasnya.(des*)