![]() |
. |
Agam, fajarsumbar.com – Suasana sore di Ujuang Tanjuang, Jorong Pasia Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, mendadak berubah mencekam, Sabtu (12/4/2025).
Rombongan pelajar asal Kecamatan Matur yang tengah menikmati waktu mandi-mandi di kawasan pesisir itu dilaporkan terseret arus laut sekitar pukul 15.15 WIB.
Dari laporan resmi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Agam, total 16 pelajar datang ke lokasi, dengan 15 orang turun ke laut. Tak lama berselang, ombak besar datang tiba-tiba dan menyeret sejumlah pelajar. Informasi tenggelam pertama kali diterima dari warga Jorong Pasia Tiku pada pukul 15.23 WIB.
"Tim gabungan segera bergerak ke lokasi setelah laporan diterima. Proses evakuasi langsung dilakukan bersama warga sekitar," kata pihak BPBD Agam dalam laporan resminya.
Hingga pukul 17.20 WIB, 14 orang berhasil ditemukan. Dari jumlah itu, dua orang dilarikan ke Puskesmas Tiku untuk mendapat perawatan medis, satu orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Arya Faraz Caswa (16), pelajar asal Lawang Sari Bulan. Sementara dua pelajar lainnya, Dani Arfiandi dan Yordan Ramadhan, keduanya berusia 16 tahun, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Berikut identitas dua korban yang dirawat di Puskesmas Tiku, Adam Habibi (15), pelajar asal Matur, Hafiz Akbar (16), pelajar asal Kelok 44.
Upaya pencarian terus dilanjutkan dengan melibatkan unsur gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, PMI, serta perangkat nagari dan jorong. Proses evakuasi dan pencarian dipimpin langsung oleh tim gabungan yang juga melakukan pendataan dan assesment di lokasi.
Bencana ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Agam. Pemerintah Kabupaten Agam mengimbau masyarakat, terutama para pelajar dan wisatawan, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai, terutama saat kondisi cuaca dan gelombang laut tidak bersahabat.(Yanto/Iban)