Jakarta – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memperketat pengamanan menjelang puncak arus balik Lebaran 1446 Hijriah/2025. Tim K-9 atau anjing pelacak turut dikerahkan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald C. Sipayung, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI, petugas keamanan bandara (Avsec), serta berbagai instansi terkait dalam rangka pengamanan arus balik ini.
"Kami telah meningkatkan patroli gabungan dan mengaktifkan unit K-9 untuk mencegah potensi gangguan ketertiban dan keamanan," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/4/2025).
Untuk mencegah kepadatan penumpang di area terminal, Polresta Bandara Soetta menyediakan layanan antar-terminal secara cuma-cuma bagi para pengguna jasa bandara.
"Selain itu, kami juga menyiagakan ambulans gratis yang ditempatkan di Terminal 1, 2, dan 3," tambahnya.
Puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta, yang terletak di Tangerang, Banten, diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu (6/4) dan Senin (7/4), dengan volume kedatangan penumpang yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan keberangkatan.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, pihak kepolisian menambah jumlah personel di beberapa titik strategis, mulai dari terminal kedatangan, area penjemputan, hingga bagian pengambilan bagasi.
"Penempatan personel difokuskan di titik-titik padat seperti area penjemputan, tempat transportasi umum, dan conveyor pengambilan bagasi," jelas Ronald.
Dalam upaya mendukung kelancaran arus balik, Polresta Bandara Soetta juga mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di seluruh terminal serta di jalan utama bandara. Selain itu, tersedia juga **Pos Ramah Ibu dan Anak** di Terminal 2 dan 3, hasil kolaborasi dengan PT Angkasa Pura Indonesia.
Ronald menjelaskan bahwa fasilitas ini diperuntukkan bagi pemudik yang membawa anak kecil dan dapat digunakan secara gratis. Pos ini juga dijaga oleh personel polisi wanita (Polwan) dan dilengkapi dengan berbagai permainan anak, alat gambar, dan fasilitas lainnya untuk menghibur anak-anak selama menunggu jemputan.
Di akhir keterangannya, Ronald mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi tindakan kriminal selama berada di bandara, serta tidak ragu melapor ke pos pengamanan terdekat atau melalui call center 110 jika menemukan hal mencurigakan.(des*)