Resmi Mundur, Hasan Nasbi Akhiri Tugas sebagai Kepala PCO -->

Iklan Muba

Resmi Mundur, Hasan Nasbi Akhiri Tugas sebagai Kepala PCO

Rabu, 30 April 2025
Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan


Jakarta – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya dalam Kabinet Merah Putih.

Hasan menyampaikan bahwa surat pengunduran dirinya telah diserahkan sejak 21 April 2025 melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

“Pada 21 April 2025, saya menandatangani surat pengunduran diri dan menyerahkannya kepada Presiden melalui dua sahabat dekat saya, Mensesneg dan Seskab,” ungkap Hasan melalui unggahan di akun Instagram @totalpolitikcom, dikutip pada Selasa (29/4/2025).

Hasan menyatakan bahwa hari tersebut merupakan hari terakhir dirinya menjabat sebagai Kepala PCO. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil bukan karena dorongan emosional, melainkan hasil dari pertimbangan yang matang demi kebaikan komunikasi pemerintahan ke depan.

“Ini bukan keputusan yang diambil secara tergesa atau karena emosi. Ini adalah pilihan yang telah dipikirkan secara tenang dan bijak, demi masa depan komunikasi strategis pemerintah,” tuturnya.

Kabar pengunduran diri Hasan juga dikonfirmasi oleh Deputi Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Noudhy Valdryno, dalam keterangan pers yang diterima Radarsumbar.com pada hari yang sama.

“Mulai hari ini, Bapak Hasan Nasbi telah menyatakan pengunduran dirinya dari posisi Kepala Komunikasi Kepresidenan. Kami menghormati keputusan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta kontribusi beliau sejak menjabat pada Agustus 2024,” kata Noudhy.

Ia menambahkan bahwa surat pengunduran diri telah diterima secara resmi oleh Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.

Lebih lanjut, Noudhy menegaskan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

“Kami tetap berkomitmen untuk menyampaikan kebijakan strategis dan program prioritas Presiden kepada publik. Proses transisi akan mengikuti mekanisme dan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Hasan Nasbi sendiri dikenal sebagai pengamat dan konsultan politik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia lahir pada 11 Oktober 1979 dan merupakan alumni Ilmu Politik Universitas Indonesia, setelah menyelesaikan pendidikan menengah di SMA 2 Bukittinggi.

Perjalanan kariernya dimulai sebagai wartawan pada 2005–2006, kemudian berlanjut sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik UI hingga 2008, sebelum mendirikan lembaga survei Cyrus Network.

Namanya mulai dikenal luas saat menjadi konsultan politik untuk pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Ia turut berperan dalam kemenangan pasangan tersebut.

Pada 2017, Hasan juga menjadi penggagas gerakan relawan *Teman Ahok*, yang mendukung pencalonan independen Ahok pada Pilkada Jakarta.

Selain itu, ia tercatat mendukung Joko Widodo dalam dua kali pemilihan presiden pada 2014 dan 2019, sebelum kemudian memberikan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.(des*)