Sawahlunto – Selama libur Lebaran 2025, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mencatat lonjakan kunjungan wisatawan yang mendekati angka 30 ribu orang. Berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) setempat, sebanyak 29.213 wisatawan tercatat mengunjungi sepuluh destinasi unggulan di kota ini dalam kurun waktu 1 hingga 5 April 2025.
Menurut Kepala Bidang Destinasi Wisata Disparpora Sawahlunto, Suhendratno, tiga tempat wisata yang paling banyak didatangi pengunjung adalah Taman Satwa Kandi (8.074 orang), Meervoon (7.396 orang), dan Waterboom (6.502 orang). Ketiganya menyumbang lebih dari 75 persen total pengunjung selama masa libur tersebut.
Hari kedua setelah Lebaran menjadi hari dengan jumlah kunjungan tertinggi, yaitu mencapai 8.442 orang. Fakta ini menunjukkan bahwa Sawahlunto memiliki potensi kuat sebagai destinasi favorit selama musim liburan di tingkat regional.
"Selama lima hari, jumlah kunjungan ke Taman Satwa Kandi mencapai 8.074 orang, Meervoon dikunjungi 7.396 orang, dan Waterboom 6.502 orang," ungkap Suhendratno.
Selain tiga destinasi utama, beberapa objek wisata lain juga menarik minat pengunjung. Di antaranya Pemandian Mudiak Lughah (2.689 orang), Puncak Cemara (1.870 orang), dan Batu Runcing (1.717 orang). Museum Kereta mencatat 616 kunjungan, Info Box 424, Museum Gudang Ransum 378, serta Kebun Buah 232 orang.
Rata-rata kunjungan per hari selama libur berlangsung berada di angka sekitar 5.842 wisatawan.
Suhendratno menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pemanfaatan media sosial dan kerja sama dengan komunitas kreatif lokal dalam promosi digital. Konten visual yang menarik dan cerita menarik tentang destinasi berhasil memikat wisatawan, terutama dari kalangan muda.
Capaian positif ini juga merupakan hasil dari persiapan matang yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra. Sejak sebelum masa libur dimulai, ia bersama Wakil Wali Kota Jeffry aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kesiapan destinasi wisata, mencakup aspek keamanan, kenyamanan, dan infrastruktur.
“Semua pihak telah kami libatkan dalam koordinasi agar Sawahlunto bisa menjadi kota wisata yang nyaman, bersih, dan ramah bagi siapa pun yang datang,” ujar Wali Kota Riyanda.
Untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, Pemko Sawahlunto melakukan perbaikan akses jalan menuju objek wisata, memperluas area parkir, serta menjaga kebersihan sarana umum seperti toilet. Di samping itu, sejumlah destinasi telah dilengkapi Wi-Fi gratis, sistem pembayaran digital, serta informasi berbasis QR code di titik-titik penting.
Inisiatif-inisiatif tersebut mendukung transformasi Sawahlunto sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark, yang mengedepankan pariwisata berkelanjutan berbasis teknologi, budaya, dan pelestarian geologi.
Menariknya, selama libur Lebaran, Wali Kota Riyanda memilih untuk tetap berada di Sawahlunto bersama keluarga. Ia mengajak masyarakat untuk mengeksplorasi potensi lokal sebagai alternatif liburan yang bermakna.
“Tak perlu jauh-jauh untuk liburan. Sawahlunto punya segalanya—pemandangan, sejarah, dan keramahan warganya. Ini juga cara kita menghidupkan ekonomi daerah,” tutup Riyanda.(des*)