![]() |
Alex Marquez dan Marc Marquez kala mentas di MotoGP. |
Fajarsumbar.com - Performa luar biasa yang ditunjukkan Alex Marquez musim ini menjadi alasan kuat mengapa ia dinilai pantas mendampingi sang kakak, Marc Marquez, di skuad utama Ducati pada MotoGP 2025. Saat ini, Marc telah dipastikan bergabung dengan Ducati Lenovo sebagai rekan Francesco Bagnaia. Namun, pencapaian Alex di atas lintasan membuat banyak pihak mulai mempertimbangkan skenario duet Marquez bersaudara di tim pabrikan.
1. Penampilan Cemerlang Marquez Bersaudara
Musim 2025 menjadi panggung gemilang bagi Marc dan Alex Marquez. Marc tampil dominan dengan mencatatkan kemenangan penuh di tiga putaran, yakni di Grand Prix Thailand, Argentina, dan Qatar—baik pada sprint race maupun balapan utama.
Meski demikian, nasib kurang beruntung menghampirinya di GP Amerika Serikat dan Spanyol. Di kedua seri tersebut, Marc tetap mampu memenangi sprint race, tetapi gagal finis di posisi podium pada balapan utama.
Sementara itu, Alex Marquez menunjukkan konsistensi luar biasa. Ia berhasil finis di posisi kedua pada sprint dan balapan utama di GP Thailand, Argentina, serta Amerika Serikat. Di dua seri lainnya, yakni Qatar dan Spanyol, ia juga menempati posisi kedua dalam sprint race.
Namun, Alex sempat merosot ke posisi keenam pada balapan utama di GP Qatar. Tapi ia bangkit dengan spektakuler di GP Spanyol, di mana ia keluar sebagai pemenang di balapan utama.
Rangkaian hasil apik ini menempatkan Alex Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP 2025, unggul satu poin dari kakaknya, Marc, yang berada di posisi kedua.
2. Dinilai Pantas Menjadi Rekan Setim di Ducati Lenovo
Performa solid Alex membuatnya dianggap layak menggantikan Francesco Bagnaia sebagai tandem Marc di Ducati Lenovo. Gagasan ini bahkan disuarakan oleh analis MotoGP, Michael Laverty, yang menilai bahwa saat ini Alex memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan Bagnaia.
"Alex punya segalanya. Sementara Pecco masih mencari cara untuk kembali kompetitif," ujar Laverty, dilansir dari TNT Sports, Senin (5/5/2025).
Laverty menambahkan bahwa Bagnaia mungkin masih bisa menerima kehadiran Marc Marquez sebagai rekan setim karena statusnya sebagai juara dunia delapan kali. Namun, jika harus bersaing dengan Alex, situasinya menjadi lebih rumit.
"Tahun ini, Alex sudah tak lagi berada di bawah bayang-bayang Marc. Saat mereka dulu satu tim, gaya balap Alex belum cocok dengan motor GP23. Tapi sekarang semuanya berubah," jelasnya.
"Alex sudah menunjukkan kepemimpinannya di Gresini bersama Fermin Aldeguer, rookie yang mendampinginya. Performanya konsisten dan menjanjikan," pungkas Laverty.(BY)