Alahan Panjang, Fajar Sumbar - PT Bio Konversi Indonesia secara resmi membuka Kantor Pemasaran dan Stokis Pupuk Hayati Cair Bio Konversi di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin, (5/5/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memperluas akses pupuk hayati berkualitas kepada para petani di daerah sentra pertanian utama.
Kepala Kantor Pemasaran Bio Konversi Indonesia wilayah Sumbar Riau Jambi, Nofrins Napilus, menjelaskan bahwa kehadiran kantor dan stokis ini di Alahan Panjang, utamanya ditujukan sebagai bentuk pendekatan langsung kepada petani.
Awalnya untuk mendukung sentra pertanian di tiga kecamatan utama sentra bawang merah di Sumatera Barat, yakni Lembang Jaya, Danau Kembar, dan Lembah Gumanti. Tetapi sekaligus dikembangkan untuk mendukung distribusi langsung ke seluruh petani di Sumbar, Riau dan Jambi.
"Kantor ini bukan sekadar pusat penjualan, tapi juga pusat edukasi dan layanan teknis. Kami ingin memastikan petani mendapatkan akses pupuk hayati terbaik yang telah terbukti meningkatkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah," ujar Nofrins Napilus dalam sambutannya.
Seperti diketahui, Kabupaten Solok adalah penghasil Bawang Merah terbesar kedua di Indonesia dengan perputaran uang tunai triliunan rupiah per tahunnya. Tiga kecamatannya yaitu Kecamatan Lembang Jaya, Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar, merupakan sentra-sentra utama penghasil bawang merah tersebut disamping hasil tanaman hortikultura dan pangan lainnya.
Peresmian kantor pemasaran dan stokis yang berlokasi di Jalan Raya Lintas Padang - Muara Labuh ini dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, tokoh petani, mitra distributor, dan pelaku usaha agribisnis lokal, yang menyambut positif langkah Bio Konversi dalam memperkuat keberlanjutan sektor pertanian hortikultura dan pangan.
Turut hadir dalam acara peresmian itu, di samping para tokoh petani, hadir juga tokoh senior Zukri Saad, mantan Direktur WALHI dan juga Motivator Pertanian, Oni Yulfian, mantan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar.
PT Bio Konversi Indonesia dikenal sebagai produsen pupuk hayati cair dan padat yang berbasis mikro organisme lokal, dengan kualitas yang telah teruji dan bersertifikat Internasional dari Control Union, Belanda. Juga sudah memiliki Sertifikat SNI dari LeSOS dan ISO 9001-2015.
Produk Bio Konversi ini telah banyak digunakan di 29 propinsi penghasil hortikultura dan pangan termasuk sawit di Indonesia karena terbukti meningkatkan hasil panen dengan menjaga kesuburan dan kualitas tanah secara berkelanjutan.
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, pada 29 September 2022 berkunjung dan melihat langsung proses produksi pupuk hayati cair ini di pabriknya di Bantar Gebang, Jakarta. Gubernur waktu itu didampingi oleh Bpk. H. Chandra, Wakil Bupati Solok sekarang dan Tokoh Perantau Minang Bakti Luddin bersama Yulisviva Saputra.Pada 28 April 2025 lalu, PT Bio Konversi Indonesia telah menanda tangani kerjasama penjualan pupuk hayati cair Bio Konversi ini untuk pasar global melalui perusahaan Norwegia. Didampingi mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis. Perhatian dan kepercayaan internasional terhadap produk dengan TKDN 99,91% ini mulai tumbuh.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Bio Konversi, masyarakat dapat mengunjungi laman resmi: www.biokonversi.com (*)