Jakarta – Wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami dua kali getaran gempa pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 17.29 WIB. Gempa ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif yang terjadi di daerah tersebut.
Menurut hasil analisis dari BMKG, gempa pertama memiliki kekuatan Magnitudo 2,7 dan gempa kedua Magnitudo 2,9. Gempa pertama terjadi pada pukul 17:29:23 WIB dengan pusat gempa (episenter) berada di koordinat 6.57 LS dan 106.64 BT, tepatnya sekitar 17 kilometer sebelah barat laut Kota Bogor dengan kedalaman 18 kilometer.
Sementara itu, gempa kedua berlangsung pada pukul 17:30:17 WIB dengan episenter di koordinat 6.6 LS dan 106.64 BT, berlokasi di daratan sekitar 17 kilometer barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 8 kilometer.
Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa berdasarkan posisi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa tersebut tergolong gempa dangkal yang dipicu oleh pergerakan sesar aktif.
“Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang ada di wilayah tersebut,” ujar Hartanto dalam keterangan resminya.
Dampak getaran gempa yang terlihat dari peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa gempa terasa di Leuwiliang dengan intensitas III MMI, serta di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dengan intensitas antara II hingga III MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Pantauan BMKG sampai pukul 18:11 WIB juga belum menemukan adanya gempa susulan.
Hartanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Ia juga menegaskan pentingnya memperoleh informasi resmi hanya dari BMKG melalui kanal komunikasi yang sudah terverifikasi.(des*)