Jalan Amblas Nyaris Putus, Pemkab Dharmasraya Gerak Cepat Pulihkan Akses Tiga Nagari -->

Iklan Muba

Jalan Amblas Nyaris Putus, Pemkab Dharmasraya Gerak Cepat Pulihkan Akses Tiga Nagari

Rabu, 07 Mei 2025
.


Dharmasraya, fajarsumbar.com – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menunjukan respons cepat terhadap bencana infrastruktur yang menimpa ruas jalan vital penghubung tiga nagari. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu malam (4/5/2025) menyebabkan badan jalan Ampang Kuranji–Silago, di Kecamatan IX Koto, amblas di kedua sisi. Akibatnya, jalan nyaris terputus total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.


Kerusakan ini bukan hanya masalah teknis, tetapi juga memutus akses utama masyarakat di tiga nagari sekaligus: Nagari Silago, Nagari Banai, dan Nagari Lubuk Karak. Aktivitas warga, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga mobilitas ke pusat pelayanan publik, lumpuh total pada Senin pagi.


Menanggapi laporan masyarakat yang segera masuk melalui berbagai kanal komunikasi, Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, S.H., LL.M., langsung menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengambil langkah cepat dan tepat. Tanpa menunggu waktu lama, tim teknis dari Dinas PUPR yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, Catur Ebyandri, bergerak menuju lokasi pada hari itu juga.


“Begitu kami menerima laporan, Ibu Bupati langsung meminta kami untuk turun ke lapangan dan melakukan penanganan darurat. Kecepatan menjadi prioritas karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak,” ujar Catur kepada awak media di lokasi.


Dalam waktu singkat, dua unit alat berat dikerahkan ke lokasi. Tim PUPR melakukan survei teknis guna menilai kondisi struktur tanah, volume kerusakan, dan potensi bahaya lanjutan. Fokus utama mereka adalah menstabilkan struktur jalan yang rusak dan memperbaiki saluran air yang jebol akibat derasnya arus banjir yang menghantam malam sebelumnya.


“Penyebab utama amblasnya jalan ini adalah kegagalan saluran air lama dalam menahan debit air yang tinggi. Maka dari itu, kami memutuskan untuk menggantinya dengan sistem yang lebih kuat dan tahan lama,” jelas Catur.


Solusi yang dipilih adalah pemasangan box culvert pracetak—komponen beton bertulang berbentuk kotak yang berfungsi sebagai saluran air bawah tanah. Menurut Catur, metode ini dinilai paling efektif karena pemasangannya cepat dan tidak memerlukan pengecoran di tempat. Selain itu, box culvert juga mampu menahan tekanan air yang tinggi serta beban kendaraan berat yang biasa melintasi jalur ini.


“Komponen pracetak seperti ini menjadi andalan dalam penanganan darurat seperti ini. Dalam waktu kurang dari satu hari, struktur jalan sudah kembali stabil dan bisa dilalui,” tambahnya.


Hasil kerja cepat dan tanggap ini pun langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pada Senin sore, akses jalan sudah kembali bisa dilalui oleh kendaraan, meski dengan sistem buka-tutup untuk pengaturan lalu lintas demi keamanan.


“Alhamdulillah, akses jalan telah pulih dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Meski sifatnya masih darurat, namun kami terus melakukan pemantauan dan perbaikan lanjutan agar kerusakan serupa tidak terulang,” kata Catur menegaskan komitmen pihaknya.


Pemulihan ini menjadi bukti bahwa koordinasi yang solid antarinstansi dan kepemimpinan yang responsif sangat menentukan dalam menghadapi kondisi darurat. Tak sedikit warga yang mengapresiasi langkah cepat Pemkab Dharmasraya, terutama mengingat pentingnya jalan ini bagi perputaran ekonomi lokal.


“Jalan ini satu-satunya akses kami untuk membawa hasil tani ke pasar. Kalau terputus, kami bisa rugi besar. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Bupati dan tim PUPR yang gerak cepat,” ujar Ridwan, warga Nagari Banai yang sempat membantu petugas di lokasi.


Sementara itu, Bupati Annisa menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana akan menjadi salah satu prioritas dalam program kerja ke depan.


“Kita tidak bisa melawan alam, tapi kita bisa mempersiapkan infrastruktur yang lebih kuat. Insiden ini jadi pelajaran penting bahwa sistem drainase dan konstruksi jalan harus disesuaikan dengan kondisi cuaca ekstrem yang kini semakin sering terjadi,” ujar Bupati melalui sambungan telepon.


Dengan penanganan cepat ini, Pemkab Dharmasraya membuktikan komitmennya dalam menjaga konektivitas dan pelayanan publik bagi warganya. Ke depan, pemantauan terhadap kondisi jalan dan saluran air akan ditingkatkan, khususnya di wilayah rawan banjir dan longsor.(Fani SA)