Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Universitas Negeri Padang (UNP) menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan lima perguruan tinggi di Australia untuk meningkatkan kompetensi guru dalam Pendidikan inklusif di era digital.
Kegiatan perdana yang dilakukan bersama sembilan LPTK lainnya di Indonesia yaitu Webinar Internasional yang dilakukan secara Hybrid yang dipusatkan di kampus Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 14 – 16 Mei 2025.
UNP bersama UNESA dan UNIMED ditetapkan sebagai panitia bersama dalam agenda yang diikuti oleh dosen, guru pamong dan mahasiswa PPG di seluruh Indonesia.
Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata, Ph.D yang diundang dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kolaborasi ini sangat strategis dan mendukung visi dan misi UNP menuju universitas berkelas dunia (World Class University) dengan core bussinessnya adalah kependidikan.
Krismadinata, Ph.D menjelaskan bahwa dengan adanya kemitraan dengan lima perguruan tinggi di Australia, peluang terbuka untuk melaksanakan berbagai kegiatan kolaboratif seperti seminar, lokakarya, kursus singkat, kredensial mikro, pertukakaran dosen dan mahasiswa serta praktik lapangan kependidikan internasional antar dua negara.
PIC Pendidikan Guru Indonesia – Australia (PGIA) untuk UNP, Dr. Nofrion, M. Pd menambahkan bahwa lima perguruan tinggi yang bermiitra dengan UNP yaitu Deakin University, Western Sidney University, Central Queensland University, The University of Adelaide dan The University of Newcastle.
Sedangkan dipihak Indonesia, perguruan tinggi/LPTK yang terlibat sebanyak 10 LPTK termasuk Universitas Negeri Padang. Lebih jauhnya, Dr. Nofrion, M.Pd yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Sub.
Direktorat Inovasi Pembelajaran, PJJ dan RPL, Direktorat Akademik,UNP memaparkan bahwa ke depan akan dilaksanakan kajian kurikulum guru pendidikan secara bersama oleh Indonesia dan Australia.
Direktorat Inovasi Pembelajaran, PJJ dan RPL, Direktorat Akademik,UNP memaparkan bahwa ke depan akan dilaksanakan kajian kurikulum guru pendidikan secara bersama oleh Indonesia dan Australia.
Praktik baik dari kedua negara akan menjadi dasar untuk merancang kurikulum Pendidikan guru masa depan yang tidak bisa lepas dari dinamika perkembangan IPTEKS dan tuntutan global.
Selain Rektor dan PIC PGIA UNP, hadir dalam kegiatan tersebut adalah koordinator Program Studi PPG UNP, Dr. Andromeda, M.Si dan Direktur Sekolah Pascasarjana UNP Prof. Yenni Rozimela, M.Ed.,Ph.D yang didaulat sebagai salah seorang narasumber dalam Webinar Internasional tersebut.(Ds/Hms Unp)