![]() |
. |
Dalam sambutannya, WR I UNP menggarisbawahi pentingnya kegiatan KKL sebagai wujud nyata integrasi ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat. “KKL ini bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan kontribusi langsung mahasiswa untuk mendukung pembangunan daerah berbasis data,” ujarnya.
Perwakilan dari Balitbang Provinsi Sumatera Barat menyampaikan apresiasi dan harapan agar hasil kajian mahasiswa dapat dijadikan rujukan dalam kebijakan penanggulangan bencana berbasis kewilayahan.
Aji, Ketua Pelaksana KKL 2025, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak dan menegaskan komitmen tim untuk memberikan hasil terbaik. “Kami membawa semangat belajar dan mengabdi. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa Geografi untuk masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.
Selama KKL berlangsung, mahasiswa akan menyebar ke sejumlah nagari di wilayah Pesisir Selatan guna melakukan pemetaan spasial, survei kerentanan banjir, serta penyusunan profil desa tangguh bencana.
Dengan sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat lokal, KKL Geografi UNP tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga langkah konkret menuju desa yang lebih tangguh dan adaptif terhadap bencana.(Geo/Hms/Unp)