Sejumlah Rumah di Tanah Datar Retak Akibat Gempa Tektonik di Panjang Panjang -->

Iklan Muba

Sejumlah Rumah di Tanah Datar Retak Akibat Gempa Tektonik di Panjang Panjang

Sabtu, 03 Mei 2025
.


Padang, fajarsumbar.com - Getaran gempa yang mengguncang wilayah Padang Panjang dan sekitarnya pada Jumat siang, 2 Mei 2025, menyebabkan kepanikan warga. Guncangan yang tercatat bermagnitudo 4,8 itu juga berdampak pada kerusakan sejumlah bangunan, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan awal terkait kerusakan rumah yang diduga diakibatkan oleh gempa tersebut. Salah satu titik terdampak berada di Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuh, Tanah Datar. Sejumlah rumah dilaporkan mengalami keretakan pada bagian dinding.


Meski begitu, pihak BPBD belum memastikan secara resmi apakah kerusakan yang terjadi murni akibat gempa atau merupakan kerusakan lama. "Kami masih melakukan verifikasi di lapangan. Perlu dilihat secara langsung apakah retaknya bangunan memang akibat gempa hari ini," kata Ilham Wahab, juru bicara BPBD Sumatera Barat, Jumat sore.


Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan M4,8 terjadi pada pukul 14.07 WIB. Episentrum gempa berada di darat, sekitar dua kilometer timur laut Padang Panjang, dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Gempa ini tergolong dangkal dan berkaitan dengan aktivitas Sesar Sianok.


“Guncangan terasa cukup kuat di Padang Panjang, masuk skala III hingga IV MMI,” kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi. Pada skala ini, getaran terasa nyata di dalam rumah, bahkan cukup kuat untuk menggetarkan pintu dan jendela.


Selain Padang Panjang, gempa juga dirasakan di sejumlah daerah lain seperti Bukittinggi, Padang Pariaman, Pariaman, dan Payakumbuh, meski dengan intensitas lebih lemah. Di wilayah tersebut, guncangan tercatat pada skala II-III MMI.


Gempa utama kemudian disusul oleh beberapa lindu lainnya. Setidaknya dua gempa susulan tercatat berkekuatan M3,9 dan M2,5. Tidak hanya itu, sekitar pukul 14.21 WIB, gempa bermagnitudo 3,4 juga terjadi di wilayah Batusangkar, Tanah Datar. Gempa ini pun tergolong dangkal dan berpusat di darat.


Dari lapangan, laporan awal mengenai kerusakan bangunan datang dari Sekretaris Wali Nagari Andaleh, Yossi Frangkosingga. Menurutnya, tiga rumah warga mengalami retak akibat guncangan, dengan satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah. “Dinding rumah itu patah, dari luar bisa terlihat bagian dalamnya,” ungkap Yossi kepada wartawan.


Ia menambahkan bahwa pihak pemerintah nagari masih menunggu pemeriksaan lanjutan dari instansi teknis untuk menentukan tingkat kerusakan yang lebih pasti. Namun ia mengakui, guncangan gempa memang terasa sangat kuat di wilayahnya.


Hal senada disampaikan Bupati Tanah Datar, Eka Putra. Ia membenarkan adanya dua bangunan — masing-masing satu rumah dan satu warung — yang mengalami kerusakan ringan di dua desa berbeda. "Kami terus memantau perkembangan dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan," ujar Eka.


Untuk sementara, belum ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun, tim BPBD setempat telah bersiaga dan melakukan pemantauan lanjutan untuk mengantisipasi risiko lanjutan dari rangkaian aktivitas seismik yang masih berlangsung.(Ab)