![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com - Program Studi Sarjana Pendidikan Luar Biasa (S1 PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) menjalani asesmen lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., di Ruang Sidang Senat FIP Lantai 2, Rabu (7/5).
Dalam berbagai hal, Rektor Krismadinata menyatakan bahwa akreditasi merupakan “core bisnis” perguruan tinggi. “Akreditasi bukan sekedar penilaian, tapi juga masukan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Kami berkomitmen mencetak lulusan yang berkontribusi bagi bangsa, dan kami harap saran dari para asesor dapat mendorong kami terus berkembang,” ujarnya.
Tim asesor LAMDIK, Prof. Budi Susetyo, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia/UPI) dan Pujaningsih, Ed.D. (Universitas Negeri Yogyakarta/UNY), diberikan mandat untuk menyalakan data lapangan dengan standar akreditasi. “Kami akan mencocokkan data yang ada dan mencatat kekurangan sebagai bahan rekomendasi,” jelas Prof. Budi Susetyo.
Hasil asesmen lapangan akan menjadi penentu status akreditasi prodi untuk lima tahun ke depan. Keputusan akhir LAMDIK diharapkan menjadi tolak ukur baru bagi UNP dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan inklusif berkelas nasional. (Ab/Hns)
Dalam berbagai hal, Rektor Krismadinata menyatakan bahwa akreditasi merupakan “core bisnis” perguruan tinggi. “Akreditasi bukan sekedar penilaian, tapi juga masukan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Kami berkomitmen mencetak lulusan yang berkontribusi bagi bangsa, dan kami harap saran dari para asesor dapat mendorong kami terus berkembang,” ujarnya.
Tim asesor LAMDIK, Prof. Budi Susetyo, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia/UPI) dan Pujaningsih, Ed.D. (Universitas Negeri Yogyakarta/UNY), diberikan mandat untuk menyalakan data lapangan dengan standar akreditasi. “Kami akan mencocokkan data yang ada dan mencatat kekurangan sebagai bahan rekomendasi,” jelas Prof. Budi Susetyo.
Sementara itu, Dr. Pujaningsih menekankan bahwa asesmen lapangan bertujuan memastikan prodi tetap memenuhi kriteria mutu tertinggi.
Prodi S1 PLB FIP UNP telah dikenal sebagai salah satu pencetak tenaga pendidik inklusif terkemuka di Sumatera Barat.
Prodi S1 PLB FIP UNP telah dikenal sebagai salah satu pencetak tenaga pendidik inklusif terkemuka di Sumatera Barat.
Akreditasi “Unggul” sebelumnya diraih berkat kualitas kurikulum, fasilitas, dan kinerja lulusan yang berdampak luas. Melalui asesmen ini, prodi berharap tidak hanya mempertahankan reputasi, tetapi juga mengidentifikasi perbaikan di bidang seperti penguatan penelitian, praktik pengajaran, atau kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
Hasil asesmen lapangan akan menjadi penentu status akreditasi prodi untuk lima tahun ke depan. Keputusan akhir LAMDIK diharapkan menjadi tolak ukur baru bagi UNP dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan inklusif berkelas nasional. (Ab/Hns)