![]() |
. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com – Pemerintah Kota Padang Panjang mulai melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berdiri di sepanjang jalur rel kereta api dari Stasiun Padang Panjang menuju kawasan Kacang Kayu. Bangunan seperti kandang itik, ayam, dan berbagai bangunan tidak permanen lainnya dibersihkan untuk mendukung rencana pengembangan kereta wisata di kota ini.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemko dalam membuka kembali fungsi jalur rel yang telah lama terbengkalai. Rencananya, jalur ini akan dihidupkan kembali sebagai rute kereta wisata yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pengunjung dan wisatawan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Panjang, Ampera Salim, mengatakan bahwa penertiban dilakukan demi menjaga kebersihan, keindahan, dan ketertiban kota. Selain itu, ini merupakan tahap awal dari realisasi program revitalisasi rel sebagai bagian dari destinasi wisata tematik.
"Jalur ini akan dimanfaatkan kembali untuk menghadirkan kereta wisata. Nantinya, kereta akan ditarik oleh kendaraan seperti mobil kecil, serupa odong-odong, namun tetap berjalan di atas rel yang ada, bukan di jalan raya," jelas Ampera, Selasa (24/6).
Menurutnya, program ini merupakan terobosan kreatif yang digagas Pemko guna menambah alternatif wisata yang unik dan mudah diakses di tengah kota. Diharapkan, keberadaan kereta wisata ini bisa menarik lebih banyak pengunjung dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Penertiban dilakukan secara bertahap oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) bersama dinas terkait. Sebelumnya, Pemko juga telah melakukan sosialisasi kepada warga di sepanjang jalur rel agar memahami tujuan penataan tersebut.
"Kami tidak serta-merta langsung menertibkan. Sudah ada proses pendekatan dan edukasi kepada masyarakat bahwa kawasan ini akan dibenahi demi kepentingan bersama, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata," tambah Ampera.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Nurasrizal, menyatakan bahwa program kereta wisata merupakan bagian dari salah satu program unggulan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang dalam menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Dalam skema besar pengembangan warisan dunia, kita ingin menjadikan stasiun dan rel kereta api sebagai kawasan wisata sejarah, edukasi, dan budaya. Ini akan menjadi nilai tambah besar bagi Padang Panjang sebagai kota tujuan wisata," terang Nurasrizal.
Ia menambahkan, revitalisasi kawasan rel kereta ini tak hanya menampilkan sisi sejarah dan budaya, tapi juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar melalui kunjungan wisatawan.
Dengan terealisasinya program kereta wisata ini, Pemerintah Kota Padang Panjang berharap dapat memperkuat branding kota sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah di Sumatera Barat. Selain itu, program ini juga sejalan dengan misi pembangunan berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.(Syam)