Jasa Raharja dan Korlantas Polri Perkuat Kolaborasi Keselamatan Jalan di Sulawesi Selatan -->

Iklan Atas

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Perkuat Kolaborasi Keselamatan Jalan di Sulawesi Selatan

Jumat, 20 Juni 2025
.


Makassar, fajarsumbar.com – PT Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam mendukung keselamatan lalu lintas dengan ambil bagian dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penegakan Hukum yang digelar oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Aula Biru Ditlantas Polda Sulawesi Selatan, Rabu (18/6).


Kegiatan strategis ini menjadi ajang penting bagi aparat kepolisian dan lembaga pendukung seperti Jasa Raharja untuk menyatukan langkah dalam menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan manusiawi.


Tampak hadir dalam forum tersebut Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol. Faizal, S.I.K., M.H., bersama Kasubdit Dakgar Kombes Pol. Matrius, S.I.K., M.H., serta Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Kombes Pol. Karsiman, S.I.K., M.M. Dari pihak Jasa Raharja, kehadiran diwakili Kepala Divisi Asuransi, Jahja Joel Lami, dan Kepala Kantor Wilayah Sulsel, Mulyadi.


Dalam sambutannya, Jahja Joel Lami menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan Jasa Raharja dalam menurunkan angka kecelakaan di jalan. Ia menyebut bahwa hingga Mei 2025, terjadi penurunan jumlah santunan sebesar 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


“Penurunan ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa pendekatan kolaboratif, data-driven, dan intervensi tepat sasaran bisa membawa hasil nyata,” tegas Jahja.


Ia juga mengapresiasi kerja keras Ditlantas Polda Sulsel yang terus konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat serta penguatan langkah pencegahan kecelakaan di wilayahnya. “Ini bukan hanya kerja institusi, tapi kerja bersama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” imbuhnya.


Sementara itu, Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, dalam pesannya menyatakan bahwa Jasa Raharja akan terus mendukung upaya Ditgakkum Korlantas Polri, terutama dalam evaluasi dan peningkatan mutu penegakan hukum lalu lintas.


“Kami hadir bukan hanya sebagai pendamping, tapi juga mitra strategis. Kami akan terus memperkuat integrasi data, aktif dalam forum koordinasi, dan fokus pada pelayanan masyarakat,” kata Dewi.


Forum Monev ini juga menjadi sarana refleksi bersama untuk meninjau efektivitas kebijakan dan strategi yang dijalankan selama paruh pertama 2025. Lebih dari sekadar mengevaluasi data, forum ini juga bertujuan menggali perbaikan yang lebih mendalam dan berkelanjutan.


“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sinergi antarlembaga harus terus dibangun, tidak berhenti di ruang rapat, tapi diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan,” ujar Jahja, menggarisbawahi pentingnya kerja lapangan sebagai tolok ukur keberhasilan.


Menurutnya, keberhasilan menekan angka kecelakaan dan meminimalisir dampaknya terhadap korban merupakan hasil dari sinergi konkret, bukan hanya simbolik. “Kerja kolaboratif ini adalah bagian dari misi besar: melindungi pengguna jalan, khususnya mereka yang paling rentan,” katanya.


Direktur Operasional Jasa Raharja juga menutup dengan menyampaikan harapan agar kemitraan ini terus berkembang dan mampu mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas maupun membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).


“Semoga koordinasi yang telah kita bangun ini terus diperkuat. Keselamatan di jalan adalah hak semua orang, dan tugas kita bersama untuk mewujudkannya,” pungkas Dewi.


Melalui forum seperti ini, semua pihak diharapkan dapat menyatukan pemahaman, menyelaraskan strategi, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi menciptakan ekosistem lalu lintas yang lebih baik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.(*)