![]() |
| Siomay Indonesia masuk 5 besar dumpling terbaik di dunia versi Taste Atlas. |
Jakarta – Salah satu kuliner khas Indonesia, siomay, kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam daftar terbaru yang dirilis oleh situs kuliner ternama TasteAtlas, siomay berhasil menempati posisi keempat sebagai dumpling terenak di dunia.
Masuknya siomay dalam daftar “Best Rated Dumplings in the World” menjadi sorotan karena menempatkan jajanan tradisional Indonesia sejajar dengan hidangan terkenal dari China dan Jepang. Ini menjadi bukti bahwa cita rasa lokal memiliki daya saing di panggung global.
Lebih dari Sekadar Camilan Pinggir Jalan
Berbeda dengan shumai khas Tiongkok yang biasa disajikan dalam ukuran kecil dan berisi daging, versi siomay Indonesia memiliki komposisi yang lebih variatif. Sajian ini biasanya terdiri atas adonan ikan tenggiri, tahu kukus, kol gulung, pare, telur rebus, dan kentang.
Seluruh bahan dikukus dan disajikan dalam potongan kecil, kemudian disiram dengan saus kacang kental yang gurih dan sedikit pedas. Tak lupa, ditambahkan kecap manis dan perasan jeruk limau untuk memberikan rasa segar dan seimbang.
Warisan Kuliner dengan Sentuhan Lokal
Meskipun berakar dari shumai Tiongkok, siomay mengalami adaptasi yang unik di Indonesia. Hidangan ini dipercaya masuk ke Nusantara melalui migrasi masyarakat Tionghoa pada masa kolonial Belanda. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia memodifikasi resepnya dengan bahan-bahan lokal dan selera yang khas.
Kini, siomay tak hanya populer di warung kaki lima, tetapi juga disajikan di restoran dan acara-acara penting. Rasanya yang kaya dan cara penyajian yang unik membuat siomay digemari lintas generasi.
Daftar 5 Dumpling Terbaik Dunia versi TasteAtlas
Berikut daftar lima besar dumpling paling enak menurut TasteAtlas:
Zhengjiao – Dumpling kukus asal Tiongkok dengan tekstur halus dan isian daging atau sayur.
Xiaolongbao – Dumpling berisi sup panas yang berasal dari Shanghai dan terkenal karena cara makannya yang khas.
Guotie – Versi dumpling goreng dari China utara, dikenal juga sebagai potstickers, biasanya berisi daging dan sayur.
Siomay – Sajian khas Indonesia yang terdiri dari bahan-bahan kukus dan saus kacang gurih.
Gyoza Hamamatsu – Dumpling Jepang berbentuk lingkaran yang digoreng, berisi campuran kol, daging, dan bawang.
Masuknya siomay dalam daftar ini menjadi pengingat bahwa kuliner tradisional Indonesia mampu bersaing di panggung internasional, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan rasa dan budaya nusantara.(BY)
Komentar