Lebih dari Sekadar Lezat, Ini Manfaat Kesehatan Daging Kambing -->

Iklan Atas

Lebih dari Sekadar Lezat, Ini Manfaat Kesehatan Daging Kambing

Minggu, 08 Juni 2025
Olahan daging kambing biasanya mendominasi hidangan Iduladha. Apa benar kandungan protein daging kambing lebih tinggi? 


Jakarta – Saat momen Iduladha tiba, konsumsi daging kambing biasanya meningkat tajam. Di balik kenikmatannya, muncul pertanyaan yang sering terdengar: apakah daging kambing mengandung lebih banyak protein dibanding jenis daging merah lainnya?

Tak bisa dimungkiri, daging kambing merupakan salah satu bahan utama yang sering dimasak selama Iduladha. Meski aromanya khas dan cukup menyengat bagi sebagian orang, daging ini tetap punya banyak penggemar.

Sebagai sumber protein hewani, daging kambing memang menyimpan banyak manfaat. Tapi apakah benar jumlah proteinnya lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, atau lainnya?

Mengacu pada informasi dari WebMD, setiap 100 gram daging kambing tanpa lemak yang dimasak mengandung sekitar 25 hingga 26 gram protein. Jika dihitung dalam takaran umum yakni 3 ons atau sekitar 85 gram, Anda bisa memperoleh sekitar 15 gram protein — hampir sepertiga dari kebutuhan harian rata-rata orang dewasa.

Menariknya, jumlah ini sangat mirip dengan kandungan protein dalam daging sapi. Menurut Healthline, 100 gram daging sapi menyediakan sekitar 26 gram protein, menjadikannya setara dalam hal kontribusi proteinnya.

Lebih dari Sekadar Protein

Selain kaya protein, daging kambing juga dibekali dengan berbagai zat gizi penting. Di dalamnya terdapat zat besi dalam bentuk heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh, serta sejumlah mikronutrien seperti vitamin B12, zinc, selenium, dan niasin.

Zat-zat tersebut sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh, menjaga fungsi darah, mendukung metabolisme, serta membantu menjaga kekuatan tulang.

Meski banyak orang beranggapan bahwa lemak dari daging merah tidak sehat, daging kambing justru mengandung lemak tak jenuh tunggal, yaitu jenis lemak baik yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, lemak tersebut juga membawa vitamin E, yang berperan sebagai antioksidan.

Manfaat lainnya termasuk membantu menjaga massa otot — terutama pada lansia — serta mendukung performa fisik. Kandungan beta-alanin dalam daging kambing juga mendorong produksi carnosine, senyawa yang penting untuk ketahanan otot dan mengurangi rasa lelah saat beraktivitas intens.

Bagi mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan, risiko kekurangan zat seperti beta-alanin dan zat besi lebih tinggi, sehingga lebih rentan mengalami anemia dan kelelahan. Dalam hal ini, daging kambing dapat menjadi alternatif alami untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

Tetap Perlu Dikonsumsi Secara Bijak

Meski banyak keunggulannya, konsumsi daging kambing tetap harus dalam jumlah yang wajar. Konsumsi berlebihan daging merah, terutama jika dimasak dengan suhu tinggi seperti dibakar atau digoreng, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Namun, metode memasak seperti merebus atau mengukus dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Selain itu, belum ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa konsumsi moderat daging kambing langsung menyebabkan penyakit kronis seperti kanker atau gangguan jantung.

Jadi, apakah daging kambing punya kandungan protein lebih tinggi? Jawabannya adalah ya — sebanding dengan daging sapi — dan dengan tambahan berbagai nutrisi penting lainnya, menjadikannya pilihan sehat bila dikonsumsi dengan tepat.

Mengolah daging kambing dengan metode sehat dan tidak berlebihan akan membantu Anda memperoleh manfaat maksimal, tanpa perlu khawatir akan dampak negatifnya.(BY)