Luas Tanam Padi di Pasbar Capai 5.878 Hektare Hingga Mei 2025 -->

Iklan Atas

Luas Tanam Padi di Pasbar Capai 5.878 Hektare Hingga Mei 2025

Rabu, 25 Juni 2025
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail


Pasaman Barat– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melaporkan bahwa capaian luas tanam padi sawah dari Januari hingga Mei 2025 telah mencapai 5.878 hektare. Angka ini merupakan bagian dari target tahunan seluas 20.321 hektare yang menjadi bagian dari program nasional ketahanan pangan.

“Dari total luas tanam tersebut, produksi padi yang dihasilkan mencapai 39.796 ton,” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Minggu (22/6).

Doddy menjelaskan bahwa Kecamatan Pasaman menjadi daerah dengan realisasi tanam terbesar yakni 1.422 hektare, disusul Kinali (1.235 hektare), Ranah Batahan (796 hektare), dan Talamau (604 hektare). Sementara itu, distribusi luas tanam di wilayah lainnya meliputi:

* Gunung Tuleh: 526 hektare
* Lembah Melintang: 496 hektare
* Koto Balingka: 229 hektare
* Sungai Beremas: 211 hektare
* Luhak Nan Duo: 154 hektare
* Sungai Aur: 143 hektare
* Sasak Ranah Pasisia: 62 hektare

Ia optimistis target tanam padi sepanjang 2025 dapat tercapai, terlebih dengan kolaborasi aktif seluruh elemen terkait. Sebagai catatan, pada 2024 lalu, total luas tanam di Pasaman Barat tercatat mencapai 18.099 hektare.

“Untuk mendukung pencapaian target ini, kami mendorong pembukaan lahan baru guna memastikan ketersediaan stok padi yang mencukupi,” tambahnya.

Doddy juga mengimbau para petani agar tidak mengalihkan fungsi lahan sawah menjadi area tanaman lain. Hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang bertujuan menjaga keberlanjutan produksi pangan.

“Perda LP2B dibuat sebagai bentuk perlindungan agar lahan sawah tetap produktif dan tidak dialihfungsikan,” tegasnya.

Dari sisi produksi, Kecamatan Talamau tercatat sebagai penyumbang tertinggi dengan total 8.198 ton padi. Disusul oleh Kecamatan Pasaman (7.105 ton), Lembah Melintang (6.384 ton), dan Kinali (4.748 ton). Berikut rincian produksi dari kecamatan lainnya:

* Gunung Tuleh: 3.446 ton
* Koto Balingka: 3.092 ton
* Ranah Batahan: 2.494 ton
* Sungai Aur: 2.116 ton
* Sungai Beremas: 1.116 ton
* Luhak Nan Duo: 614 ton
* Sasak Ranah Pasisia: 484 ton

Upaya ini menjadi langkah strategis daerah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani.(des*)