Abu Vulkanik Ganggu Penerbangan, Batik Air Hentikan Jadwal ke dan dari Labuan Bajo -->

Iklan Atas

Abu Vulkanik Ganggu Penerbangan, Batik Air Hentikan Jadwal ke dan dari Labuan Bajo

Selasa, 08 Juli 2025
Erupsi Lewotobi


Jakarta – Beberapa jadwal penerbangan Batik Air dari dan menuju Labuan Bajo (LBJ) pada Senin, 7 Juli 2025, terpaksa dibatalkan menyusul dampak erupsi Gunung Lewotobi. Letusan tersebut memicu penyebaran abu vulkanik yang mengganggu jalur penerbangan udara maupun akses darat di kawasan terdampak.

"Keputusan pembatalan ini merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk otoritas penerbangan, pengelola bandara, dan penyedia layanan navigasi udara. Keselamatan dan keamanan penumpang adalah prioritas utama," ujar Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Batik Air.

Menurut Mandala, seluruh penumpang yang terdampak telah mendapat pemberitahuan resmi dari maskapai. Berikut rincian penerbangan yang dibatalkan:

Penerbangan Menuju Labuan Bajo:

ID6524: Jakarta (CGK) – Labuan Bajo (LBJ), keberangkatan 15.05 WIB, kedatangan 18.30 WITA

ID6335: Denpasar (DPS) – Labuan Bajo (LBJ), keberangkatan 15.35 WITA, kedatangan 16.45 WITA

ID8335: Denpasar (DPS) – Labuan Bajo (LBJ), keberangkatan 15.55 WITA, kedatangan 17.05 WITA

Penerbangan dari Labuan Bajo:

ID6525: Labuan Bajo (LBJ) – Jakarta (CGK), keberangkatan 19.10 WITA, kedatangan 20.35 WIB

ID6334: Labuan Bajo (LBJ) – Denpasar (DPS), keberangkatan 17.35 WITA, kedatangan 18.50 WITA

ID6527: Labuan Bajo (LBJ) – Jakarta (CGK), keberangkatan 17.45 WITA, kedatangan 19.10 WIB

Batik Air juga menyediakan opsi layanan bagi penumpang sesuai ketentuan yang berlaku, seperti refund penuh maupun perubahan jadwal penerbangan. Operasional akan kembali normal setelah otoritas menyatakan kondisi aman.

Sementara itu, berdasarkan laporan detikBali, dua gunung di Nusa Tenggara Timur, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Lembata, mengalami erupsi pada Senin pagi. Warga di sekitar lereng diminta tetap waspada terhadap potensi bahaya lanjutan.

Gunung Ile Lewotolok dilaporkan meletus sebanyak 36 kali antara pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, dengan kolom abu setinggi 100 hingga 300 meter. Asap yang muncul berwarna putih hingga kelabu. Selain itu, tercatat pula 31 kali embusan gas dan abu vulkanik.

"Penduduk maupun wisatawan dilarang melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Ile Lewotolok, terutama di sektor Timur Laut, guna menghindari potensi guguran lava dan awan panas," ungkap Stanislaus Arakian dari Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak panik jika terdengar suara dentuman keras dari kawah.

Pada saat bersamaan, Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami erupsi sekitar pukul 05.53 WITA, memuntahkan abu vulkanik hingga 4.000 meter ke udara. Arah sebaran abu tercatat menuju barat dan barat laut, dengan intensitas cukup tebal.

"Letusan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 milimeter dan berlangsung selama 3 menit 11 detik," jelas Emanuel Rofinus Bere dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Emanuel mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung, dan hingga 7 kilometer pada arah sektoral barat daya hingga timur laut. Ia juga memperingatkan tentang potensi banjir lahar dingin di sejumlah sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi, terutama jika hujan deras melanda kawasan tersebut.(des*)