Komentar |
| Bupati John Kenedy Azis didampingi Sekda Rudy R Rilis dan beberapa Kepala OPD sedang meninjau salahsatu Bendungan Irigasi yang tak berfungsi di Nagari Pilubang, Sungai Limau, Minggu 20 Juli 2025 (foto.dok.ikp) |
Sungai Limau - Bupati Padang Pariaman, Dr.H.John Kenedy Azis, SH, MH, kembali menggelar program “Putar Roda Jemput Aspirasi” dengan bersepeda menyusuri wilayah Kecamatan Sungai Limau, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar olahraga, tapi menjadi sarana strategis menyerap aspirasi masyarakat dan meninjau langsung kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Didampingi Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah, dan sejumlah pejabat teknis, Bupati menelusuri sejumlah titik krusial di Nagari Pilubang. Rombongan disambut antusias oleh Wali Nagari serta tokoh masyarakat di sepanjang rute.
Perjalanan dimulai dari Korong Pasia Baru, dengan fokus pada abrasi pantai yang makin parah dan mengancam permukiman warga. Selanjutnya, tim meninjau Jembatan Patah di Korong Sungai Sirah, jalur penghubung vital yang kini rusak parah dan menyulitkan akses antarwilayah.
Bupati juga menyambangi saluran irigasi Banda dan Bendungan Lubuak Cimantuang di Cengkeh Korong Sibaruas. Ini dua infrastruktur kunci penopang produktivitas pertanian warga.
Rute berlanjut ke jembatan putus di Jawi-jawi Korong Duku, Kapalo Banda Duku 1, Kampung Belimbing, serta Jembatan Sungai Talang yang telah terbengkalai sejak 2016. Tak luput dari perhatian, jaringan irigasi Duku1 SP1 di Lubuak Batuang dan jalan amblas di Kampuang Piliang Korong Durian Daun turut ditinjau langsung.
"Sejumlah infrastruktur ini sangat penting bagi aktivitas warga. Sayangnya, banyak yang terabaikan. Kita ingin memastikan pembangunan benar-benar menyasar kebutuhan nyata masyarakat,” tegas Bupati.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar perbaikan dapat segera direalisasikan, meski tengah menghadapi keterbatasan anggaran.
“Dengan dukungan semua pihak, saya optimistis kita bisa mempercepat perbaikan fasilitas penting ini demi kemajuan daerah dan kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Program “Putar Roda Jemput Aspirasi” telah menjadi ruang interaksi langsung antara pemerintah dan masyarakat. Sekaligus memperkuat transparansi, partisipasi, dan kepekaan kebijakan berbasis realita lapangan.(r-saco).