Komentar |
| Talawi Putra FC merayakan kemenangan usai menerima piala bergilir Wali Kota Sawahlunto Cup I yang diserahkan langsung Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra. (foto anton) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Stadion Ombilin bergemuruh hebat, menandai berakhirnya laga final Turnamen Sepak Bola Wali Kota Sawahlunto Cup I yang mendebarkan! Antara Talawi Putra FC berhadapan dengan Salak FC, Selasa 15 Juli 2025.
Pertarungan sengit ini akhirnya usai dengan skor telak 4-0. Sebuah dominasi tak terbantahkan dari tim Talawi Putra FC yang menunjukkan kematangan dan pengalaman di lapangan hijau.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, tim Talawi Putra FC langsung tancap gas. Serangan demi serangan yang terkoordinasi apik berhasil membuahkan hasil, membuat mereka unggul 2-0 di paruh pertama pertandingan. Memasuki babak kedua, tim Talawi Putra FC tidak mengendurkan tekanan.
Justru sebaliknya, mereka berhasil menambah dua gol lagi, menggenapkan skor menjadi 4-0 hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini jelas membuktikan bahwa kematangan bermain menjadi kunci utama di laga puncak ini.
Penutupan Spektakuler dan Dorongan Ekonomi UMKM
Puncak acara penutupan turnamen disemarakkan dengan kehadiran langsung Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan kebanggaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang telah bertanding dengan sportif serta para pendukung yang memadati stadion.
Beliau juga secara khusus memuji kinerja panitia pelaksana turnamen yang dinilai sangat sukses. Wali Kota menyoroti bahwa iven yang mengundang ribuan penonton ini tidak hanya sukses secara penyelenggaraan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Sawahlunto, Ronny Eka Putra turut mengucapkan selamat kepada tim Talawi Putra FC atas raihan gelar juara dan apresiasi bagi tim peserta yang turut andil dalam memeriahkan turnamen ini. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya turnamen semacam ini dalam memajukan sepak bola lokal dan juga sebagai katalisator pergerakan ekonomi.
Kesuksesan turnamen ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah daerah, asosiasi olahraga, dan masyarakat mampu menciptakan acara yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Wujud Makna Hidup Menghidupi
Turnamen sepak bola bukan hanya tentang adu strategi di lapangan hijau atau sorak-sorai kemenangan, tetapi juga menjadi motor penggerak roda ekonomi, khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di sinilah, kita menyaksikan langsung makna sebenarnya dari "hidup menghidupi".
Saat ribuan pasang mata membanjiri stadion untuk menyaksikan pertandingan, mereka tidak hanya datang sebagai penonton. Mereka adalah potensi pembeli, pelanggan yang siap menghidupi para pelaku UMKM. Para pedagang asongan yang menjajakan minuman dingin berkeliling di sela-sela penonton, gerai makanan siap saji yang dipadati antrean. Inilah denyut nadi ekonomi yang berdetak kencang berkat sebuah iven olahraga.
Para pelaku UMKM merasakan dampak langsung. Omzet penjualan meningkat drastis, jauh melampaui hari-hari biasa. Mereka yang biasanya hanya mengandalkan pelanggan lokal, kini bisa menjangkau pasar yang lebih luas dari berbagai penjuru kota, bahkan mungkin luar Kota Sawahlunto. Peningkatan pendapatan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi memberikan nafas baru bagi usaha mereka.
Dari sisi lain, keberadaan UMKM juga turut "menghidupi" turnamen itu sendiri. Mereka menyediakan berbagai kebutuhan dasar penonton, mulai dari makanan dan minuman, yang secara tidak langsung meningkatkan kenyamanan dan pengalaman positif bagi pengunjung. Tanpa mereka, suasana turnamen mungkin akan terasa kurang lengkap dan semarak.
Inilah gambaran nyata bagaimana sebuah turnamen sepak bola dapat menjadi katalisator kebangkitan UMKM. Ini adalah ekosistem yang saling menguntungkan, di mana olahraga menjadi magnet, penonton menjadi konsumen, dan UMKM menjadi penyedia yang berujung pada perputaran ekonomi yang signifikan.
Konsep hidup menghidupi benar-benar terwujud dalam setiap transaksi, setiap senyuman pedagang, dan setiap euforia penonton yang puas. Sebuah sinergi yang patut terus didorong dan dikembangkan. (ton)