Negara Hadir, Jasa Raharja Berikan Perlindungan untuk Tim Penyelam Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya -->

Iklan Atas

Negara Hadir, Jasa Raharja Berikan Perlindungan untuk Tim Penyelam Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya

Rabu, 09 Juli 2025
.


Jakarta, fajarsumbar.com — Jasa Raharja Group kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan dukungan terhadap penanganan bencana transportasi. Kali ini, dukungan tersebut diberikan dalam proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu.


Sebagai bagian dari aksi kemanusiaan dan tanggung jawab perusahaan, Jasa Raharja bersama anak perusahaannya, Jasaraharja Putera, telah menyalurkan santunan kepada keluarga korban serta memberikan jaminan asuransi bagi para penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi.


Hingga 8 Juli 2025, santunan meninggal dunia telah diberikan kepada delapan ahli waris korban. Santunan tersebut diberikan kepada keluarga yang berdomisili di Banyuwangi (6 orang), Probolinggo (1 orang), dan Klungkung (1 orang). Masing-masing keluarga menerima total Rp125 juta, terdiri dari Rp50 juta santunan Jasa Raharja dan Rp75 juta dari Jasaraharja Putera. Total dana santunan yang telah disalurkan mencapai Rp1 miliar.


“Penyerahan santunan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat, khususnya korban kecelakaan angkutan umum. Santunan ini merupakan hak setiap penumpang sah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964,” ujar Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo.


Tak hanya itu, sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan para penyelamat, Jasaraharja Putera juga memberikan perlindungan asuransi kepada 50 orang penyelam yang tergabung dalam Tim Penyelamatan KMP Tunu Pratama Jaya. Masing-masing penyelam dijamin dengan asuransi berupa santunan kematian senilai Rp100 juta, santunan cacat tetap sebesar Rp100 juta, serta biaya perawatan hingga Rp20 juta.


“Keselamatan penyelamat sama pentingnya dengan korban yang diselamatkan. Karena itu, kami merasa perlu memberikan perlindungan bagi mereka yang bertugas di medan berisiko tinggi,” lanjut Rubi.


Selain aspek finansial, Jasa Raharja Group juga menunjukkan empati secara langsung di lapangan. Mereka mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan kepada keluarga korban yang menunggu proses pencarian di lantai 2 Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.


Partisipasi aktif juga dilakukan dalam rapat harian Tim Posko Gabungan yang dipimpin Deputi Operasional Basarnas dan melibatkan unsur TNI, Polri, BMKG, ASDP, serta pemerintah daerah. Keterlibatan ini menjadi bentuk koordinasi intensif untuk mempercepat proses evakuasi dan identifikasi korban.


Jasa Raharja juga membentuk tim lintas wilayah yang melibatkan Kantor Wilayah Utama Jawa Timur dan Kanwil Bali. Tim ini bekerja di dua lokasi utama, yakni ASDP Ketapang dan Gilimanuk, untuk memastikan akurasi data korban dengan mencocokkan manifest kapal, laporan keluarga, serta informasi dari perusahaan travel dan truk pengangkut penumpang.


Tak hanya berhenti di situ, tim Jasa Raharja juga turut mendampingi proses serah terima jenazah dari Tim SAR Gabungan kepada pihak keluarga. Proses ini dilakukan bersama Polresta Banyuwangi, Tim DVI, ASDP, serta unsur pemerintah setempat sebagai bentuk dukungan emosional dan sosial terhadap keluarga yang ditinggalkan.


Melalui berbagai langkah tersebut, Jasa Raharja Group membuktikan bahwa sinergi antara perlindungan sosial dan kehadiran langsung di lapangan mampu memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat terdampak.


“Kami berkomitmen untuk selalu hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat, baik secara fisik maupun melalui perlindungan asuransi. Ini adalah bagian dari semangat pelayanan kami sebagai BUMN, sejalan dengan Asta Cita ke-8 Presiden Prabowo, yakni ‘Negara harus melindungi rakyat dari hulu ke hilir’,” tutup Rubi.(*)