![]() |
(kiri-kanan) Rahmat Gino, Wali Kota Riyanda Putra, Wamen LHK Diaz Hendropriyono dan Andri Maha Putra foto bersama usai melakukan audensi di Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta. (foto istimewa) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com - Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra bersama Plt. Sekretaris, Rahmat Gino dan Plt. Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Andri Maha Putra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Lingkungan Hidup (PKP2LH) melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH), Diaz Hendropriyono, di Jakarta pada Kamis 10 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Sawahlunto mempresentasikan secara komprehensif profil Kota Sawahlunto, khususnya terkait dengan berbagai inisiatif dan komitmen pemerintah kota dalam pengelolaan lingkungan hidup serta persampahan. Poin yang diekspose antara lain mengenai pengelolaan sampah di tingkat desa/kelurahan, pemrosesan akhir sampah di (Tempat Pemrosesan Akhir) TPA sampah, konservasi lingkungan di kawasan Kandi dan kampung-kampung iklim.
Lebih lanjut disampaikan Wali Kota bahwa memang saat ini pihaknya ada masalah di TPA sistem sanitary landfill yang dimiliki, jalan kerja menuju sel landfill longsor sehingga harus mendumping kembali sampah ke sel TPA lama namun masih dengan sistem control landfill. Saat ini Sawahlunto berusaha memperbaiki TPA tersebut dengan memperjuangkan dana hibah bencana dari BNPB pusat.
"Persoalan TPA ini membuat kami tahun lalu gagal memperoleh piala adipura, karena indikator nilainya tak bisa kami penuhi maksimal," ujarnya. Selanjutnya disampaikan Wako Riyanda mengenai kawasan Kandi yang dibangun kembangkan dengan prinsip konservasi lingkungan seperti adanya kebun buah, adanya hutan kota di sekitar sirkuit road race, kemudian kampung iklim di Sawahlunto sudah terdaftar di SRN KLH sebanyak 16 kampung iklim.
Di penutup presentasi audiensi Wali Kota menyampaikan beberapa harapan ke Wamen LH di antaranya meminta dukungan bantuan APBN berupa truk skylift pemotong pohon pelindung untuk menambah sumber sampah organik di fasilitas TPST RDF dan becak motor sampah dari Deputi Pengelolaan Sampah Limbah B3. Walikota juga mengundang Wakil Menteri LH berkunjung ke Sawahlunto dan semoga di HUT kota pada Desember nanti Wamen LH bisa hadir harapnya.
Menanggapi presentasi, Wakil Menteri LH, Diaz Hendropriyono menyampaikan apresiasinya atas komitmen kerja wali kota di sektor lingkungan hidup dan pengelolaan sampah. "Di Sawahlunto saya lihat sampah yang dihasilkan secara harian kecil sekitar 19 ton, tentu ini akan lebih mudah di kelola dan manfaatkanlah nanti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RDF yang kami bantu tahun anggaran 2024 tersebut, untuk mengolah sampah yang bisa dijual nanti ke offtaker pabrik semen atau PLTU," sebutnya.
"Untuk sarana pengangkutan sampah seperti becak motor, kami akan upayakan bantu sesuai kondisi belanja yang tersedia di KLH, yang penting pak wali kota semangat dan konsisten urusi lingkungan dan sampah. Saya akan coba agendakan kehadiran kunjungan kerja ke Sawahlunto nantinya sambil membawa bantuan," pungkas Wamen Diaz yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Telkomsel ini. (amp/ton)