Oleh: Anton Saputra (Wartawan Madya)
Di balik setiap sorak sorai kemenangan PS GAS U-13, ada kisah tak terucap tentang kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan yang dilakukan oleh para ofisial tim. Kesuksesan mereka di Piala Soeratin 2025 bukanlah keajaiban instan, melainkan hasil dari fondasi kuat yang dibangun oleh tim ofisial yang solid dan kompak.
Manager Jeri Rizal dan Direktur Teknik Meko Suhendro menjadi nahkoda yang mengarahkan perjalanan tim. Mereka tidak hanya bertugas mengatur strategi di atas kertas, tetapi juga memastikan setiap detail, dari logistik hingga kebutuhan pemain, terpenuhi.
Sementara itu, di lapangan, Pelatih Kepala Maiyulis (Cilih), bersama Asisten Pelatih Sepriwandi dan Pelatih Kiper Oki Samdi Lova, berperan sebagai arsitek di balik taktik dan pengembangan skill pemain. Mereka adalah mentor yang membentuk mental dan fisik para pemain muda.
Namun, perjuangan tim tidak berhenti di sana. Ada juga nama-nama seperti Prana Citra dan Desma Harianto sebagai Kitman yang memastikan semua perlengkapan siap tempur. Peran Fisioterapis Yessy Anggreni juga sangat vital, memastikan kondisi fisik pemain prima dan siap bertanding.
Tim ofisial ini adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka rela meninggalkan keluarga dan bisnis demi mengantarkan anak-anak Sawahlunto meraih mimpi.
Dukungan penuh dari Ketum PS GAS sekaligus Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, Wakil Wali Kota H. Jeffry Hibatullah, hingga Ketua KONI H. Jhon Reflita, Ketua Askot PSSI Ronny Eka Putra, serta para penasihat, pengurus, dan seluruh masyarakat Kota Sawahlunto, juga menegaskan bahwa kesuksesan ini adalah hasil kolaborasi berbagai pihak.
Solidaritas dan kekompakan tim ofisial ini menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan tidak hanya tentang individu, tetapi tentang sebuah tim yang berjuang bersama demi satu tujuan: mengharumkan nama Sawahlunto. (***)