Komentar |
| Membanggakan! Mohamad Zidan dan Alamsyah Nasution berhasil menjadi finalis ajang National Essay Competition (NESCO) 2025 di Malang. (foto/istimewa) |
Sawahlunto, fajarsumbar.com – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Program Studi D3 Otomotif PSDKU Universitas Negeri Padang (UNP) di Sawahlunto. Tim yang menamakan diri Team Inovaksi sukses menembus babak final ajang National Essay Competition (NESCO) 2025 yang berlangsung di STMIK Pradnya Paramita (Stimata), Malang, pada 26–27 Juli 2025.
NESCO dikenal sebagai ajang bergengsi tingkat nasional yang mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmiah bertema teknologi dan lingkungan. Kegiatan ini menjadi sarana bagi generasi muda untuk menuangkan ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Team Inovaksi yang beranggotakan Mohamad Zidan dan Alamsyah Nasution mengajukan esai bertema solusi ramah lingkungan berbasis teknologi, dosen pembimbing Ichsan Nasution, M.T. Karya mereka berjudul Transformasi Limbah Batu Bara menjadi Batu Hebel: Upaya Pelestarian Lingkungan dan Pengurangan Dampak Tambang di Kota Sawahlunto. Ide ini mendapat apresiasi dan mengantarkan keduanya sebagai salah satu finalis NESCO 2025.
Koordinator Program Studi D3 Otomotif PSDKU Sawahlunto, M. Yasep Setiawan, M.T., memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Prestasi ini membuktikan mahasiswa PSDKU Sawahlunto mampu bersaing di tingkat nasional. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya,” ujarnya, Rabu 13 Agustus 2025.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, S.IP, juga menyampaikan ucapan selamat. “Selamat untuk Team Inovaksi. Ini adalah langkah awal untuk berkontribusi lebih luas di bidang inovasi dan teknologi. Kami bangga mahasiswa PSDKU Sawahlunto bisa kreatif dan siap bersaing,” tuturnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Program Studi D3 Otomotif PSDKU UNP Sawahlunto dalam menumbuhkan budaya akademik yang kreatif, kolaboratif, dan inovatif untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan nasional. (rel/ton)