Malam Kebersamaan di Terminal Kota Tua Sawahlunto, ​Renungan Suci: Janji Melanjutkan Perjuangan -->

Iklan Atas

Malam Kebersamaan di Terminal Kota Tua Sawahlunto, ​Renungan Suci: Janji Melanjutkan Perjuangan

Minggu, 17 Agustus 2025

Ketua Pengadilan Negeri Sawahlunto, Tofan Husma Pattimura, tampil menyanyikan sebuah lagu dalam acara hiburan di Terminal Kota Tua Sawahlunto didampingi Wali Kota Riyanda Putra, Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah dan Kajari Eddy Samrah. (foto/aldevori)


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Terminal Kota Tua Sawahlunto menjadi saksi kemeriahan malam hiburan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Acara ini membludak dengan kehadiran masyarakat yang antusias, menunjukkan betapa hidupnya denyut pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini pada Sabtu, 16 Agustus 2025 malam. 


​Pada malam yang sama, rombongan petinggi Kota Sawahlunto turut hadir. Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, bersama sang istri Yori Gemitia Putri, dan Wakil Wali Kota Jeffry Hibatullah, bersatu dengan para pemimpin daerah lainnya, termasuk Ketua DPRD Susi Haryati, Kapolres AKBP Simon Yana Putra, Kepala Kejaksaan Negeri Eddy Samrah.


Kapolres Sawahlunto, AKBP Simon Yana Putra, turut memeriahkan acara hiburan "Funcoustic Ngamen Asyik" di Terminal Kota Tua Sawahlunto. (foto/bubuik red)


Dan sejumlah tokoh penting lainnya, Ketua Pengadilan Negeri Tofan Husma Pattimura, Kepala Lapas Narkotika Sawahlunto Ressy Setiawan, Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto Ulfardhi, Sekda Rovanly Abdams. Mereka semua kompak larut dalam suasana kebersamaan.


​Bersama grup musik Allegros, para pemimpin daerah ini menikmati pertunjukan "Funcoustic Ngamen Asyik." Kehadiran mereka tak hanya sekadar memeriahkan acara, tetapi juga menjadi simbol dukungan nyata terhadap seni dan budaya lokal. Keramaian yang tercipta berdampak positif pada sektor UMKM, yang ikut merasakan manisnya perputaran ekonomi. Para pedagang kecil pun mendapatkan berkah dari acara yang menarik ribuan penonton.


Kebersamaan dan kekompakan para pejabat penting Kota Sawahlunto dalam mendukung acara hiburan dan UMKM yang digelar di Terminal Kota Tua. (foto/aldevori)


​Kemeriahan ini bukan hanya tentang hiburan, melainkan juga cerminan dari sinergi dan kekompakan para pemimpin dan masyarakat Kota Sawahlunto. Menyusul kemudian di balairung rumah dinas wali kota, Komandan Kodim 0310/SS Letkol Czi Joko Stradona dan Ketua Pengadilan Agama Sawahlunto Asyrof Syarifuddin serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sawahlunto. 


Dengan kebersamaan seperti ini, visi untuk mewujudkan Sawahlunto Maju—sebagai kota yang estetik, futuristik, hidup dan menghidupi—bukan lagi sekadar mimpi. Peristiwa ini menjadi pengantar yang sempurna sebelum renungan suci peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan di Makam Pahlawan Kubang Sirakuk. 


Dandim 0310/SSD, Letkol Czi Joko Stradona, memimpin upacara Malam Taptu yang khidmat di Taman Makam Pahlawan Kubang Sirakuk, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. (foto/aldevori)


​Menyambut detik-detik peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, seluruh jajaran petinggi Kota Sawahlunto menghadiri malam renungan suci yang khidmat di Taman Makam Pahlawan Kubang Sirakuk. Acara yang menggetarkan jiwa ini digelar untuk mengenang jasa-jasa para pejuang yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa. Lagu "Gugur Bunga" yang mengalun menambah sakralnya suasana, mengajak seluruh hadirin untuk meresapi makna pengorbanan.


​Sebelum renungan suci, malam diisi dengan Taptu, atau Penetapan Waktu, sebuah tradisi pada momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Cahaya obor dan upacara ini bertujuan membangkitkan kembali semangat perjuangan dan meningkatkan kewaspadaan. Malam Taptu adalah wujud rasa syukur dan ajang untuk menumbuhkan semangat persatuan. Obor yang dibawa para peserta menjadi simbol api perjuangan yang harus terus dijaga dan dikobarkan oleh generasi penerus.


Momen penghormatan yang penuh kekhidmatan di Malam Taptu. Seluruh jajaran pejabat tinggi Kota Sawahlunto berdiri tegap, memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Sikap ini menjadi simbol komitmen untuk meneruskan perjuangan mereka dalam membangun bangsa. (foto/aldevori)


​Derap langkah peserta berpadu dengan cahaya obor yang bergoyang tertiup angin malam, menciptakan pemandangan yang tak hanya indah, tetapi juga penuh makna. Momen ini seolah menjadi simbol hidupnya semangat kebersamaan di antara masyarakat.


​Tepat tengah malam, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kubang Sirakuk. Cahaya obor yang tadinya meriah kini berganti dengan keheningan doa yang penuh kekhidmatan. Di bawah langit malam, para peserta menundukkan kepala, mendoakan para pahlawan yang telah gugur.


​Momen ini menjadi pengingat yang kuat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah buah dari pengorbanan besar. Dengan menundukkan kepala, mereka juga berjanji untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui karya nyata, membangun Sawahlunto Maju, sebagai wujud penghormatan tertinggi. (ton)