![]() |
Foto: Rapat Koordinasi Bupati Pasaman Mebahas MBG. |
Pasaman, fajarsumbar.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Pasaman menjadi perhatian serius Bupati Welly Suhery. Menurutnya, program ini bukan sekadar memberi makan, melainkan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing.
“Gizi yang baik adalah fondasi tumbuh kembang anak. Dengan asupan bergizi, mereka akan tumbuh lebih kuat, lebih pintar, dan lebih siap menyongsong masa depan,” ujar Bupati Welly Suhery.
Sejak digulirkan, Kabupaten Pasaman baru memiliki satu Sentra Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dengan 3.313 siswa penerima manfaat. Peresmian program MBG sendiri ditandai dengan launching di MTsN 1 Pasaman pada 22 Mei 2025 lalu.
Namun, Welly menilai jumlah itu masih jauh dari cukup. “Dengan hanya satu dapur gizi, jelas belum ideal untuk melayani seluruh penerima manfaat di Pasaman. Karena itu, kita sudah mengusulkan lahan milik daerah agar bisa dimanfaatkan sebagai tambahan lokasi dapur,” jelasnya.
Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pasaman, M. Yasrin Syahputra, menambahkan bahwa jumlah sasaran penerima manfaat MBG di Pasaman mencapai 74.518 siswa yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari. Selain itu, data dari Dinas Kesehatan mencatat 27.340 jiwa penerima manfaat lainnya, terdiri dari 1.985 ibu hamil, 5.530 ibu menyusui, serta 19.825 balita.
“Jika digabungkan, total penerima manfaat MBG di Kabupaten Pasaman mencapai 101.858 jiwa,” terang Yasrin, Senin (29/9/2025).
Dengan kapasitas satu SPPG yang hanya mampu melayani sekitar 3.000 penerima, kebutuhan dapur gizi di Pasaman idealnya mencapai 34 unit. Saat ini, sekolah yang sudah menerima layanan MBG baru 11 unit, terdiri dari 3 SMP, 7 SD, dan 1 MTsN.
Sebagai langkah tindak lanjut, Pemkab Pasaman telah mengusulkan empat titik lokasi baru untuk pembangunan dapur gizi melalui Surat Bupati Pasaman Nomor: 523/149/DPP/VI/2025 tertanggal 12 Juni 2025.
Keempat lokasi itu antara lain: Workshop Alkal di Nagari Tanjung Baringin, Kecamatan Lubuksikaping dengan luas 15.910 m²; tanah kosong seluas 10.000 m² di Desa Murni, Nagari Panti, Kecamatan Panti; fasilitas umum seluas 33.000 m² di Nagari Koto Rajo, Kecamatan Rao Utara; serta area Kantor Camat Tigo Nagari seluas 6.046 m² di Nagari Ladang Panjang.
“Data terkait masing-masing lokasi sudah kita ajukan, kini tinggal menunggu tindak lanjut dan persetujuan dari pihak terkait,” tambah Yasrin.
Pemkab Pasaman optimistis, dengan penambahan dapur gizi secara bertahap, program MBG akan benar-benar menyentuh seluruh masyarakat sasaran. Upaya ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menyiapkan generasi emas Pasaman di masa depan. (Naldi)