Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada November 2025. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan PWI Pusat, Dewan Pers, serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik).
Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Rudy Rinaldy, menegaskan bahwa anggaran untuk pelaksanaan UKW telah dialokasikan dalam APBD Perubahan 2025.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus PWI Sumbar yang dipimpin Ketua Widya Navies di kantor Kominfotik Sumbar, Jumat (19/9).
“PWI merupakan mitra strategis pemerintah daerah. Upaya peningkatan kualitas SDM wartawan melalui UKW tentu sangat penting dan layak didukung,” kata Rudy.
Ia menambahkan, pers memiliki peran besar dalam mendorong kemajuan daerah. Menurutnya, empat fungsi utama pers yang dijalankan PWI sejauh ini telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Pers diharapkan bisa bersama-sama pemerintah menggali potensi lokal. Kalau hanya bergantung pada dana pusat, tentu sulit bagi daerah untuk berkembang,” ujarnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Ketua PWI Sumbar Widya Navies menegaskan bahwa pers di Sumatera Barat sejak dahulu memiliki komitmen kuat untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“PWI selalu berdiri pada prinsip jurnalisme yang sehat. Apa yang baik akan diberitakan sebagai kebaikan, sementara yang buruk tetap kita sampaikan apa adanya,” ucap Widya.
Ia menjelaskan, UKW menjadi tolok ukur kapasitas sekaligus kapabilitas seorang wartawan. Karena itu, PWI terus berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya melalui program berjenjang.
“PWI selalu mendorong peningkatan SDM wartawan dengan bergandengan tangan bersama perusahaan pers. UKW ini salah satunya,” lanjutnya, didampingi Sekretaris Firdaus Abie, Wakil Ketua Bidang Organisasi Sawir Pribadi, Wakil Ketua Bidang Pendidikan M. Khudri, Wakil Ketua Bidang Kesra Jayusdi Efendi, Ketua SIWO Syaiful Husein, serta Anggota Dewan Kehormatan Provinsi Devy Diany.
Lebih lanjut, Widya memaparkan bahwa jenjang sertifikasi kewartawanan di PWI mengacu pada aturan Dewan Pers, yakni tiga tingkat: Muda, Madya, dan Utama. Berdasarkan hasil Kongres PWI di Bandung tahun 2023, ada perubahan regulasi bagi pengurus di daerah. Jika sebelumnya ketua di tingkat kabupaten/kota cukup berkompetensi Muda, kini diwajibkan minimal Madya.
“Kita mendorong agar wartawan di Sumbar, khususnya yang aktif di kepengurusan daerah, meningkatkan sertifikasi kompetensinya. Dengan begitu, standar profesionalisme bisa lebih terjaga,” pungkasnya.(*)