​Sebuah Kisah Sukses: Dampak Ekonomi Event di Kota Sawahlunto dari April hingga Agustus 2025 -->

Iklan Atas

​Sebuah Kisah Sukses: Dampak Ekonomi Event di Kota Sawahlunto dari April hingga Agustus 2025

Selasa, 02 September 2025

 

Turnamen Sepak Bola Wali Kota Cup I menjadi primadona dengan jumlah pengunjung mencapai 15.000 hingga 15.500 orang. Angka ini jauh melampaui event Sawahlunto Maju Manang Road Race (5.500-6.000 pengunjung). (foto/istimewa)

Oleh: Anton Saputra (Wartawan Madya Sertifikasi Dewan Pers)


Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra dan Jeffry Hibatullah, telah menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 


Strategi ini terbukti efektif, sebagaimana tercermin dalam data survei dampak ekonomi yang dihimpun oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sawahlunto hingga 31 Agustus 2025. Data ini menunjukkan betapa besar perputaran uang dan geliat positif yang dihasilkan dari serangkaian event besar.  


Dimulai sejak event Manyilau Fest (4 April), Sawahlunto Maju Manang Road Race (1 Juni), Wali Kota Cup I (23 Juni - 15 Juli), Pertemuan Istri Kepala Daerah (15 Juli) dengan pengunjung 150-200, We Are Site Manager Symposium Internasional (25 - 27 Agustus) dengan 100-150 orang pengunjung, Festival Tangsi (25 - 27 Agustus) dikunjungi 2500-3000 dan Kota Arang Road Race (31 Agustus) sebanyak 1500-2000 pengunjung.


​Dari April hingga akhir Agustus, total tujuh event telah diselenggarakan, menarik total 29.250 pengunjung. Event-event ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga katalisator ekonomi. Turnamen Sepak Bola Wali Kota Cup I yang berlangsung dari 23 Juni hingga 15 Juli 2025 menjadi primadona dengan jumlah pengunjung mencapai 15.000 hingga 15.500 orang. Angka ini jauh melampaui event lainnya, seperti Manyilau Fest (4.500-5.000 pengunjung) dan Sawahlunto Maju Manang Road Race (5.500-6.000 pengunjung).  


​Sektor UMKM menjadi salah satu penerima manfaat terbesar. Total 551 UMKM berpartisipasi, yang terdiri dari 337 UMKM lokal Sawahlunto dan 214 UMKM dari luar kota. Kolaborasi ini menghasilkan perputaran ekonomi yang luar biasa. Omzet kumulatif UMKM mencapai Rp1.636.740.000.  


​UMKM lokal mendapatkan omzet sebesar Rp1.049.940.000, dengan event seperti Wali Kota Cup 1 menyumbang omzet tertinggi sebesar Rp297.000.000 bagi UMKM lokal yang berpartisipasi. Sementara itu, UMKM dari luar Sawahlunto juga mencatat omzet yang signifikan, yakni Rp586.800.000.  


​Dampak ekonomi juga dirasakan oleh sektor lain, menunjukkan efek domino yang positif. Rumah makan terdekat dengan lokasi event berhasil meraup omzet total Rp108.000.000. Nilai kamar penginapan yang terisi mencapai Rp222.150.000, dengan rincian 235 kamar hotel dan 617 homestay yang disewa oleh pengunjung.  


​Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sawahlunto, Tatang Sumarna, data ini menjadi bukti konkret keberhasilan strategi pemerintah daerah. Data ini juga akan digunakan sebagai pedoman untuk perencanaan event di masa mendatang, memastikan setiap acara memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian lokal. (***)