51 Pejuang Kursi Panas! Kandidat Berebut 7 Jabatan Elit OPD Padang Pariaman Siapa Menang Tanpa ‘Titipan'? -->

Iklan Atas

51 Pejuang Kursi Panas! Kandidat Berebut 7 Jabatan Elit OPD Padang Pariaman Siapa Menang Tanpa ‘Titipan'?

Kamis, 16 Oktober 2025
Sekdakab Padang Pariaman, Rudy Repenaldi Rilis (foto.doc.saco) 


Padang Pariaman - Perebutan kursi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman tahun 2025 kian memanas untuk disimak. Sebanyak 51 calon pejabat eselon dua resmi berlaga dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, yang kini telah keluar hasil penilaian jejak rekam mereka. 


Dalam Pengumuman bernomor 800/025/Pansel-JPT/X/2025 tertanggal 14 Oktober 2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Rudy Repenaldi Rilis juga Sekretaris Daerah Padang Pariaman. Tertera daftar nama-nama dan nilai rekam jejak para kandidat dari 7 OPD strategis.


Menariknya, Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DLHPKPP) menjadi magnet terbesar, dengan 11 calon berebut posisi puncak. 


Sementara posisi paling ‘sepi’ peminat justru terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), hanya diikuti 3 orang calon.


Di bawah DLHPKPP, menyusul Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dengan 10 calon, lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) sebanyak 8 calon. Sementara itu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) masing-masing diincar 7 kandidat. 


Dan, terakhir Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dengan 5 calon.


Dari hasil penilaian rekam jejak, nilai para kandidat berkisar antara 88,33 hingga 96,67. Namun angka yang mengundang tanda tanya publik. Apakah semua nilai itu murni hasil kerja keras dan prestasi, ataukah ada aroma intervensi kepentingan di baliknya. 


Lantaran, publik berharap seleksi ini benar-benar fair, jujur, dan bebas dari titipan politik yang kerap menjadi penyakit laten birokrasi daerah. 


Sebab, hanya dengan seleksi yang bersih dan transparanlah akan lahir pejabat kepala OPD yang berkapasitas, berintegritas, dan berpihak pada kemajuan rakyat. Bukan sekadar “orang yang dekat dengan kekuasaan" oleh koneksi. 


Menanggapi hal itu, Ketua Pansel JPT Pratama, Rudy Repenaldi Rilis, menegaskan proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan transparan.


“Nilai hasil rekam jejak sudah kami umumkan secara jelas dan terbuka. Bila ada yang merasa dirugikan, silakan menyampaikan komplain resmi kepada Pansel. Kami siap meninjau jika ada bukti konkret,” tegasnya kepada fajarsumbar.com, yang dikonfirmasi pada Kamis (16/10/2025) siang.


Tahapan selanjutnya, kata Rudy, adalah penilaian melalui Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara, psikologi oleh tim independen dari pusat.


Ia menyebut awalnya, kita rencanakan di BKN Regional Pekanbaru, namun padat jadwal disana. Kita sempat pertimbangkan di Gedung Balai Pertanian Ciawi, Bogor, tapi penuh juga.


"Jadi, kita akan sesuaikan dengan jadwal tim penguji independen Kemendagri yang di datangkan dari Jakarta tersebut, dan kemungkinan besar dilaksanakan di Padang,” ujarnya.


Rudy berharap, hasil akhir seleksi melahirkan birokrat unggul dan berintegritas tinggi. Bukan hanya pandai dalam laporan, tapi mampu menggerakkan perubahan nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman.


“Kita ingin pejabat yang punya kapabilitas, integritas tinggi, dan loyalitas terhadap kepentingan publik, bukan loyalitas terhadap kekuasaan,” pungkasnya mengakhiri.(saco).