BTP Padang Latih Petugas Jaga Perlintasan Tanpa Palang Pintu

AdSense New

BTP Padang Latih Petugas Jaga Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Sabtu, 01 November 2025
Perlintasan Sebidang Tanpa Palang di Kota Padang Akan Dijaga 64 Personel Baru


Padang – Sebanyak 64 personel penjaga perlintasan sebidang di Kota Padang menerima pembekalan dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang, yang digelar di Palanta Kediaman Resmi Wali Kota, Jumat (31/1/2025).

Wali Kota Padang, Fadly Amran, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran petugas perlintasan dalam menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran arus lalu lintas di Kota Padang.

“Tugas bapak dan ibu sangat krusial. Satu kelalaian saja bisa berakibat fatal bagi keselamatan publik. Oleh karena itu, kita harus bekerja dengan disiplin, sigap, dan penuh tanggung jawab,” ujar Fadly.

Wali kota juga menyampaikan apresiasi kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang atas kontribusinya dalam meningkatkan keselamatan di titik-titik perlintasan yang belum dilengkapi palang otomatis.

“Kita ingin Padang menjadi kota yang aman dan tertib dalam berbagai aspek, termasuk keselamatan di jalur kereta api. Kolaborasi antara pemerintah, petugas di lapangan, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar aturan dipatuhi dan perlintasan hanya digunakan sesuai ketentuan,” tambahnya, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Ances Kurniawan.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Hendrialdi, menjelaskan bahwa perekrutan petugas perlintasan melibatkan warga yang berdomisili di sekitar 21 titik perlintasan sebidang di Kota Padang.

“Mereka akan bertugas di perlintasan yang belum memiliki palang pintu atau penjagaan. Selain menyediakan sarana dan prasarana, kami juga memberikan dukungan berupa honor sesuai standar UMR/UMP Sumatera Barat,” jelas Hendrialdi.

Ia menambahkan, sistem kerja petugas dibagi dalam dua hingga tiga shift, disesuaikan dengan intensitas lalu lintas di tiap lokasi. Untuk perlintasan yang dilalui angkutan barang, penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh.

“Kegiatan pembekalan ini bertujuan menyatukan standar operasional di seluruh perlintasan, sehingga pelayanan menjadi lebih profesional dan aman bagi semua pihak. Para personel juga dibekali pelatihan teknis, termasuk prosedur keselamatan, komunikasi darurat, dan penggunaan alat bantu penjagaan,” pungkasnya.(des*)