![]() |
| Fanny bersama offesial dan rekan solo song putra Farid berfoto usai enerima tropi juara nasional. |
Bandung, fajarsumbar.com – Suasana bangga menyelimuti kontingen Sumatera Barat setelah Fanny Firgina Aura, guru seni budaya asal Kota Payakumbuh, tampil gemilang dan berhasil meraih gelar juara nasional lomba solo song pada ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijar) tingkat nasional di Bandung.
Penampilan Fanny memukau dewan juri dan membuatnya mampu mengungguli 36 peserta lainnya yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Ajang Porsenijar yang dipusatkan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut berlangsung sejak Rabu hingga Kamis (26–28/11) dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI serta Hari Guru Nasional 2025. Sebanyak 38 kontingen PGRI provinsi berpartisipasi dalam kegiatan tahunan yang menjadi wadah unjuk prestasi guru dari berbagai daerah.
Ketua PGRI Sumbar sekaligus Ketua Kontingen, Drs. Darmalis, M.Pd., didampingi Sekretaris Dra. Ernella, M.Pd., menyebutkan bahwa Sumbar mengirim total 36 peserta, terdiri dari atlet, pendamping, dan ofisial. Mereka mengikuti berbagai cabang lomba, mulai dari tenis meja, bulutangkis, catur, solo song, hingga tari kreasi. Untuk kategori paduan suara dan media pembelajaran, Sumbar hanya mengirimkan karya dalam bentuk video.
![]() |
| Berfoto bersama ketua dan pengurus PGRI serta dewan kuri |
Selain keberhasilan Fanny, beberapa cabang lain juga mencatatkan hasil cukup membanggakan. Tim tari kreasi serta konten kreatif Sumbar berhasil meraih predikat juara harapan satu. Sementara itu, atlet bulutangkis dan tenis meja berhasil menembus delapan besar.
Dua peserta lainnya, Yulianto dari cabang catur dan Farid Andika dari solo song putra, juga menorehkan pencapaian dengan masuk dalam peringkat sepuluh besar.
Fanny sendiri tak mampu menyembunyikan rasa harunya ketika hasil penilaian diumumkan. Guru muda dari SMPN 2 Kota Payakumbuh itu mengaku sempat tidak percaya dirinya dinobatkan sebagai juara nasional.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Ini semua berkat doa guru-guru di Sumbar, sahabat, pengurus PGRI, bimbingan ofisial, dan tentu saja doa papa dan mama,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Rombongan kontingen Sumbar bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Selasa pagi (25/11) dengan dipimpin Wakil Ketua PGRI Sumbar, Dr. H. Dasrizal, M.P., serta didampingi Drs. Trikora dan Bendahara Asrayarsi Cici. Turut pula dalam rombongan beberapa ketua PGRI kabupaten/kota, termasuk dari Tanah Datar dan Kota Payakumbuh.
Prestasi Fanny di tingkat nasional ini menjadi catatan manis bagi dunia pendidikan Sumatera Barat dan membuktikan bahwa dedikasi guru-guru daerah tak kalah bersaing di panggung nasional.(Sh)
Komentar
