![]() |
Ketua IKA Faterna Nurkholis Datuk Bijo Dirajo dan Kadis Peternakan mengunting pita tanda dibuka kontes kambing di Payakumbuh |
Payakumbuh, fajarsumbar.com – Kampus Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) di Payakumbuh menjadi saksi kemeriahan kontes kambing yang digelar Sabtu (28/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi DPP Ikatan Alumni Fakultas Peternakan Unand (IKA Faterna), Fakultas Peternakan Unand, dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Sumbar, dengan dukungan dana Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar, Nurkholis Datuk Bijo Dirajo SPt, yang juga menjabat Ketua DPP IKA Faterna Unand.
Sebanyak hampir 140 ekor kambing unggul dari berbagai daerah di Sumbar, bahkan hingga Riau, ambil bagian dalam kontes yang berlangsung semarak ini. Sejak Jumat malam, puluhan kendaraan telah tiba di kampus membawa kambing-kambing pilihan milik peternak yang antusias mengikuti kompetisi.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Nurkholis menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menempuh perjalanan jauh demi mengikuti kontes. Ia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memotivasi peternak agar semakin giat meningkatkan kualitas ternak mereka. “Ternak kambing yang berkualitas akan memiliki harga jual lebih baik, sehingga mampu meningkatkan pendapatan peternak,” ungkapnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli, yang turut hadir, mendukung penuh penyelenggaraan kontes ini. Menurutnya, kebutuhan kambing di Sumbar sangat besar, terutama untuk keperluan aqiqah. Ia mengingatkan agar peluang pasar ini tidak sampai diambil peternak dari luar daerah. “Kalau kita tidak sanggup memenuhi kebutuhan lokal, artinya kita menyerahkan keuntungan kepada daerah lain,” tegas Sukarli.
Acara pembukaan juga dihadiri Dekan Fakultas Peternakan Unand, Prof. Mardiati Zain, Bupati Limapuluh Kota, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Payakumbuh. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan peternakan kambing di Sumbar.
Tim juri kontes terdiri dari pakar-pakar berpengalaman, yakni Dr. Basril Basyar, MM, Sepri Reski, SPt, MPt, Drh. Asnawi, Aprisal, SPt, MPt, dan Drh. Salmon. Mereka menilai kambing peserta berdasarkan berbagai aspek, mulai dari performa fisik hingga kualitas genetik.
Kontes kambing ini diharapkan menjadi momentum bagi peternak untuk saling belajar, bertukar pengalaman, dan meningkatkan kualitas beternak kambing di Sumatera Barat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat posisi peternak lokal sebagai penyedia utama kambing berkualitas di daerahnya sendiri.(*)