Komentar |
| Akmalu Rijal Putra kini menjadi kepala sekolah SMAN 4 Solsel, Kepsek saat diruang pelantikan di Gubenuran Sumbar. (Abg) |
Solsel, fajarsumbar. com– Suasana SMAN 3 Solsel mendadak jadi penuh tanda tanya. Bukan karena ujian atau pengumuman lomba, melainkan kabar mengejutkan: Kepala Sekolah mereka, Akmalu Rijal Putra, dimutasi secara tiba-tiba ke SMAN 4. Tak pelak, ruang guru hingga kantin dipenuhi bisik-bisik penasaran.
Mutasi ini datang tanpa angin, tanpa hujan, tanpa pengumuman resmi yang bisa menenangkan hati para guru dan siswa. Mereka yang selama ini melihat Pak Akmalu sebagai sosok pemimpin inspiratif, kini dilanda kebingungan.
Pasalnya, selama menjabat, beliau dikenal sebagai figur progresif yang membawa banyak inovasi dan semangat baru bagi sekolah.
“Kami merasa seperti kehilangan arah,” ujar seorang guru dengan nada sedih. “Pak Akmalu itu bukan hanya kepala sekolah, tapi mentor, penggerak, dan inspirator.”
Di kalangan siswa, kesedihan tak kalah terasa. Banyak yang menyayangkan mutasi yang dinilai terlalu mendadak dan tanpa penjelasan. Bahkan, sejumlah siswa sempat menulis pesan dukungan dan ucapan terima kasih di media sosial sekolah.
Meski demikian, saat dihubungi, Akmalu Rijal Putra tetap tenang. Ia menyebut mutasi sebagai bagian dari dinamika birokrasi. “Ini adalah hal biasa dalam dunia pendidikan. Kadang kita harus pindah, meski tidak direncanakan sebelumnya,” ujarnya diplomatis.
Isu-isu seputar alasan mutasi ini pun mulai berhembus. Ada yang mengaitkannya dengan dinamika internal dinas pendidikan, bahkan ada yang menduga aroma politik turut mewarnai. Namun hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Yang jelas kata mereka, kepergian Pak Akmalu meninggalkan kesan mendalam. SMAN 3 mungkin akan segera punya nakhoda baru, tapi kenangan tentang sosok pemimpin yang hangat dan penuh dedikasi akan tetap hidup di hati warga sekolah, termasuk lingkungan sekitar. (Abg)