Komentar |
| . |
Jakarta, fajarsumbar.com — Jasa Raharja bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menegaskan komitmen mereka dalam meningkatkan keselamatan jalan raya di Indonesia melalui penyerahan IRSMS Award 2025 kepada jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan Kepolisian Resor (Polres) yang menunjukkan kinerja optimal dalam pelaporan kecelakaan. Penyerahan penghargaan ini menjadi bagian dari kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas 2025 yang berlangsung di Gedung Tribrata, Jakarta, Jumat (13/6).
Penghargaan IRSMS (Integrated Road Safety Management System) ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas ketepatan, kecepatan, dan akurasi operator dalam menginput data kecelakaan lalu lintas ke dalam sistem IRSMS. Data tersebut sangat vital dalam menyusun kebijakan berbasis fakta di lapangan serta menjadi landasan kuat dalam upaya penurunan angka kecelakaan di berbagai wilayah.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho bersama Plt Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo dan Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan menyerahkan langsung penghargaan tersebut. Dalam sambutannya, Rubi menekankan pentingnya data yang akurat dan real-time dalam membangun sistem keselamatan transportasi jalan yang andal.
“Penghargaan ini adalah penyemangat agar seluruh operator IRSMS di lapangan terus menjaga integritas dan konsistensi pelaporan. Ketepatan data adalah pondasi dari keselamatan berkendara,” ujarnya.
Dalam kategori Polres Metro, Polresta Yogyakarta dari Polda DIY berhasil menyabet peringkat pertama, disusul oleh Polresta Samarinda dari Polda Kalimantan Timur di posisi kedua, dan Polresta Surakarta dari Polda Jawa Tengah di urutan ketiga. Sementara itu, di kategori Polda kelas A, Polda DI Yogyakarta kembali unggul sebagai juara pertama, mengungguli Polda Jawa Tengah dan Polda Bali yang masing-masing menempati peringkat dua dan tiga.
Untuk kategori Polda kelas B, posisi teratas diraih oleh Polda Maluku, diikuti oleh Polda Kalimantan Timur dan Polda Papua Barat. Dalam tingkat Polres dengan klasifikasi sedang atau Tipe A, Polres Sukoharjo dari Polda Jawa Tengah keluar sebagai peraih penghargaan tertinggi, disusul Polres Blitar dari Polda Jawa Timur dan Polres Badung dari Polda Bali. Sementara itu, untuk kategori Polres kecil atau Tipe B, posisi pertama diraih oleh Polres Ogan Ilir dari Polda Sumatera Selatan, dengan Polres Pelalawan dan Polres Indragiri Hulu dari Polda Riau masing-masing menyusul di posisi kedua dan ketiga.
Rakernis ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan semata, melainkan juga forum strategis bagi Polri bersama kementerian dan lembaga negara lainnya dalam memperkuat sinergi lintas sektor. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan penghargaan khusus kepada Korlantas Polri atas keberhasilan inovasi “One-Way Lokal” yang diterapkan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Inovasi tersebut dinilai sangat membantu mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas, hingga menuai pujian dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Menteri Dudy juga menekankan pentingnya kolaborasi menyeluruh untuk menghadapi tantangan transportasi nasional. Salah satu isu yang disorot adalah penanganan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap menjadi sumber kecelakaan dan kerusakan infrastruktur jalan. Menurutnya, Rakernis ini bisa menjadi langkah awal dalam menentukan arah kebijakan terpadu untuk menyelesaikan masalah ODOL secara lebih sistematis.
Tak hanya itu, Menteri Perhubungan juga menyinggung rencana penetapan Hari Keselamatan Jalan Nasional yang akan diperingati setiap 19 September. Dudy berharap kehadiran momentum tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, serta menjadi pengingat kolektif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus berinovasi demi mewujudkan jalan yang aman bagi semua.
Melalui kegiatan Rakernis Fungsi Lalu Lintas dan penghargaan IRSMS ini, diharapkan akan tumbuh komitmen bersama untuk memperkuat ekosistem transportasi nasional yang lebih tertib, aman, dan terintegrasi. Kolaborasi antara Polri, Jasa Raharja, Kementerian Perhubungan, serta seluruh unsur terkait menjadi kunci dalam menciptakan sistem lalu lintas yang tak hanya efisien, tetapi juga berorientasi pada penyelamatan nyawa.(*)