![]() |
Bupati John Kenedy Azis |
Padang Pariaman - Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menegaskan bahwa komitemen terhadap pelestarian seni, budaya dan sejenis. Tetapi acara Pekan Kebudayaan I yang sedianya digelar awal Juli di Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, belum bisa diambilkan dari dana APBD pada saat ini.
Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
“Ini keputusan yang harus diambil. Inpres memerintahkan efisiensi anggaran di seluruh daerah. Kita tidak bisa dan keberatan pengeluaran lebih dari Rp200 juta hanya untuk satu kegiatan budaya,” tegas JKA, Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, alokasi anggaran tersebut bertentangan dengan semangat penghematan nasional, dan berpotensi menimbulkan kecemburuan antar-nagari.
“Kita punya 103 nagari. Tak bisa satu nagari mendapat porsi besar dari APBD, sementara yang lain tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, JKA menyayangkan kurangnya koordinasi antara Bidang Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan pimpinan daerah dalam perencanaan acara tersebut.
“Ini jadi catatan penting. Acara disusun tanpa koordinasi memadai. Ke depan, kita akan evaluasi dinas terkait,” katanya.
Meski dibatalkan anggaran dari APBD, JKA memastikan bahwa para seniman yang telah menyiapkan pertunjukan tetap akan diberi ruang berekspresi melalui format alternatif.
“Akan kita alihkan ke bentuk kegiatan lain yang langsung dikoordinir pemerintah nagari, tanpa melibatkan anggaran daerah. Semangat berkesenian tetap kita jaga,” tegasnya.
Ia juga meyakini bahwa Nagari Katapiang, mampu menggelar acara yang lebih inklusif berkat dukungan dari tokoh masyarakat dan perantau. Kegiatan mandiri demikian, telah dilaksanakan seperti ; Pacu Kuda di Nagari Balah Air, Festival Seni Anak Nagari di Nagari Campago V Koto Kampuang Dalam dan Festival Gandang Tasa di Nagari Bisati Sungai Sariak.
“Dukungan dari bawah kuat. Saya yakin acara pengganti tetap bisa berlangsung dengan semarak,” tutupnya.(relis/sa).