![]() |
Komet antarbintang terpantau memasuki Tata Surya. |
Jakarta – Sebuah komet asing yang melaju dengan kecepatan luar biasa tengah melintasi tata surya kita. Objek luar angkasa ini diberi nama 3I/ATLAS, dan meskipun tidak mengancam Bumi, kehadirannya langsung menarik perhatian komunitas astronomi global karena asal-usulnya yang kemungkinan besar berasal dari luar sistem tata surya.
Deteksi Awal oleh Sistem Peringatan NASA
Komet ini pertama kali ditemukan pada Selasa, 1 Juli 2025, oleh teleskop ATLAS di Chile—bagian dari sistem pemantauan milik NASA yang dirancang untuk mengidentifikasi potensi ancaman asteroid. Setelah penemuan awal tersebut, para astronom segera menelusuri data arsip dan menemukan bahwa objek ini sebenarnya telah terekam sejak Juni.
Menurut Larry Denneau, salah satu ilmuwan utama di proyek ATLAS, pada awalnya tidak ada indikasi bahwa komet ini istimewa. Namun, setelah sejumlah gambar tambahan dianalisis, jelas terlihat bahwa komet ini bergerak sangat cepat dan tidak terikat oleh gravitasi Matahari—ciri khas objek antarbintang.
"Kecepatannya terlalu tinggi untuk benda yang berasal dari tata surya kita. Ia datang dari arah bidang galaksi Bima Sakti," jelas Denneau kepada Washington Post.
Asal-Usul Masih Teka-Teki
Ilmuwan menduga komet 3I/ATLAS bisa jadi merupakan puing-puing dari sistem planet yang jauh dan telah mengalami gangguan gravitasi yang membuatnya terlontar keluar. Ada juga kemungkinan bahwa objek ini memperoleh dorongan kecepatan melalui interaksi dengan objek besar lainnya dalam perjalanannya melintasi galaksi.
Diperkirakan, komet ini memiliki diameter antara 20 hingga 40 kilometer. Jika prediksi akurat, maka 3I/ATLAS bisa terpantau oleh wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter saat mendekati orbit Mars pada awal Oktober, meskipun hanya akan tampak sebagai titik kecil dalam observasi tersebut.
Objek ini diprediksi akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada 29 Oktober 2025, yakni sekitar dua kali lipat jarak antara Bumi dan Matahari. Saat itu, tingkat kecerahannya kemungkinan meningkat, namun posisinya akan berada di sisi Matahari yang tidak terlihat dari Bumi.
Objek Antarbintang Tercepat yang Pernah Terdeteksi?
Salah satu hal yang membuat 3I/ATLAS begitu menonjol adalah kecepatannya. Menurut ahli astronomi Josep M. Trigo Rodríguez, komet ini melaju dengan kecepatan sekitar 245.000 kilometer per jam relatif terhadap Matahari. Jika dikonfirmasi, ini bisa menjadikannya sebagai pengunjung tercepat dari luar sistem surya yang pernah tercatat.
Bentuk lintasannya pun unik. Komet ini memiliki orbit hiperbolik ekstrem—artinya, setelah melewati tata surya, ia tidak akan kembali lagi. Orbit semacam ini menandakan bahwa objek tersebut hanyalah “penumpang” sementara dari bintang lain yang kebetulan melintasi lingkungan Matahari.
Kunjungan Antarbintang Ketiga dalam Sejarah
3I/ATLAS merupakan objek antarbintang ketiga yang berhasil diamati manusia. Sebelumnya, pada 2017, dunia menyambut kehadiran ‘Oumuamua, objek berbentuk lonjong misterius yang tidak sepenuhnya menyerupai asteroid atau komet. Kemudian pada 2019, ditemukan komet 2I/Borisov yang lebih mirip komet pada umumnya.
Dengan kehadiran 3I/ATLAS, para astronom kini memiliki kesempatan langka untuk kembali mempelajari benda langit dari luar tata surya—memberi petunjuk tentang bagaimana sistem planet lain di galaksi ini terbentuk dan berevolusi.(BY)