![]() |
. |
Mentawai, fajarsumbar.com – Tragedi laut terjadi di perairan Mapinang Ujung, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (14/7/2025). Sebuah longboat yang mengangkut rombongan anggota DPRD Mentawai terbalik di tengah perjalanan. Dalam insiden tersebut, 10 orang dilaporkan hilang, sementara 7 lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Longboat tersebut diketahui mengangkut 17 penumpang, termasuk salah satu anggota DPRD Mentawai, Isar Taileleu, serta sejumlah pegawai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai. Tujuh penumpang berhasil berenang hingga ke pesisir Mapinang dan ditemukan dalam keadaan selamat. Sisanya, 10 orang diduga masih berada di lokasi kejadian atau terbawa arus laut.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kejadian dan langsung mengerahkan tim penyelamat. Operasi pencarian dan pertolongan dilakukan sejak Senin sore menggunakan satu unit perahu karet (RIB) serta kapal cepat KN Rahma Wijaya.
“Longboat itu berangkat dari Sikakap menuju Tuapeijat di Pulau Sipora. Namun di tengah perjalanan, sekitar perairan Mapinang Ujung, kapal diduga dihantam gelombang dan terbalik,” ujar Rudi kepada wartawan.
Dalam keterangannya, Rudi juga menyebutkan bahwa dari 10 orang yang belum ditemukan, tiga di antaranya adalah anak-anak. Kondisi ini menambah keprihatinan dan tantangan dalam proses evakuasi, terlebih cuaca di lokasi cukup ekstrem dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang menyulitkan mobilitas tim SAR.
“Cuaca menjadi tantangan utama. Namun tim tetap melakukan pencarian semaksimal mungkin. Kami juga dibantu oleh warga sekitar serta aparat dari BPBD dan TNI-Polri yang turun ke lapangan,” ungkapnya.
Rombongan tersebut diduga hendak melakukan perjalanan dinas atau kunjungan kerja ke Tuapeijat, pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Namun hingga kini belum diperoleh informasi resmi mengenai keperluan perjalanan tersebut.
Suasana duka menyelimuti keluarga para korban yang masih menunggu kabar kepastian nasib anggota keluarganya. Di Mapinang dan Tuapeijat, warga setempat turut membantu pencarian secara manual di sepanjang pantai dan perairan terdekat.
Salah satu warga Mapinang yang ikut dalam pencarian, menyebutkan bahwa beberapa serpihan longboat ditemukan terdampar di sekitar pantai. Namun hingga malam hari, belum ada tanda-tanda keberadaan korban lainnya.
Pihak SAR berharap cuaca akan membaik pada hari berikutnya agar pencarian bisa lebih maksimal. Sementara itu, keluarga korban diminta tetap tenang dan menunggu perkembangan resmi dari pihak berwenang.
Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan laut di kawasan Mentawai, wilayah yang terkenal memiliki rute pelayaran antarpulau yang padat namun kerap kali terkendala cuaca ekstrem dan minimnya fasilitas keselamatan.
Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih terus dilakukan dan informasi terbaru akan diumumkan secara berkala oleh Kantor SAR Mentawai.(Ab)