Rumah Makan Ampera Rp6.000 Taglinenya: "Satu... Satunya di Dunia".

AdSense New

Rumah Makan Ampera Rp6.000 Taglinenya: "Satu... Satunya di Dunia".

Minggu, 19 Oktober 2025


SIUJUAH, fajarsumbar.com - Ketika harga kebubutuhan pokok serba mahal, di Situjuah Banda Dalam sebuah rumah makan ampera bernama Takdir Illahi menjual satu porsi makan siang dengan harga Rp6. 000. Konsumennya menyebut sangat murah. 
Tagline rumah makan ampera boleh jadi ada benarnya: "Satu...Satunya di dunia".

Untuk makan dan menikmati menu  yang disajikan datanglah ke Situjuah, tepatnya di Koto Gadih, pinggir jalan utama Banda Dalam dengan Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagori, Kabupaten Limapuluah Kot, Sumatera Barat.

Tiap hari tempat makan ini ramai dikunjungi. Buka mulai pagi hari sampai menjelang maghrib. 

Pembeli nasi murah ini
Tidak hanya anak sekolahan, remaja, orang dewasa banyak pula yang sengaja datang untuk makan siang. 

Selain harga yang terbilang 'murah sangat', banyak pula yang sekadar ingin tahu. 

Menu (lauk) yang tersedia cukup banyak. 
Ada telur randang, telur dadar, gulai jangek, ayam kecap, ikan goreng dan banyak lagi, lengkap dengan sambalado mudo

Bagi yang suka goreng-gorengan  tersedia aneka jenis kerupuk. 

Pemilik usaha rumah makan ampera ini mempekerjakan empat  sampai lima orang karyawan untuk melayani pembeli. 

Usaha ini telah ada sejak belasan tahun. 
Sejak beberapa tahun terakhir melayani pembeli secara online. Pesan dan langsung diantar sampai ke pintu rumah. 

Khusus untuk pembeli online dan cintaku telepon ada karyawan yang bekerja sebagai pengantar dengan kendaraan becak motor

Ditanya besaran omset yang didapat tiap hari, pemilik Ampera Berkah Illahi enggan menyebut angka pastinya. 
"Ya.. Alhamdulilah berkisar Rp4 juta sampai Rp6 jutaan", kata pasangan muda campuran Solok dan Situjuah ini. 

Kalau ditanya keuntungan yang didapat,  jawabannya:  Cukup untuk membiayai keluarga dan menyekolahkan anak. 

Tertarik dan tidak ada salah untuk mencoba.  Datanglah ke Situjuah dan nikmati ampera murah satu... satunya di dunia. (syamsoedarman)