34 Guru BK SLTP Ikuti Seminar yang Diadakan SMK SMTI Padang -->

Iklan Muba

34 Guru BK SLTP Ikuti Seminar yang Diadakan SMK SMTI Padang

Kamis, 25 Maret 2021

Foto bersama


Padang, fajarsumbar.com - Guru Bimbingan Konseling (BK), mempunyai peran yang strategis untuk memberikan bimbingan dan membantu siswa yang bermasalah dalam menjalani kegiatan proses belajar mengajar.


Apalagi di masa Pandemi Covid- 19 ini, siswa lebih banyak belajar secara online di rumah, bahkan juga mereka merasa stres dan jenuh, antara lain karena jaringan internet bermasalah dan tidak terkoneksi.


Hal tersebut, diungkapkan Ifdil. S.Hi. S. Pd. M.Pd Dosen Jurusan Pendidikan BP UNP, ketika bertindak sebagai pembicara pada seminar Guru BK SMP-MTS se Sumarera Barat Tahun 2021, dengan Tema yang diusung adalah “Peran Guru BK dalam Meningkatkan Perilaku Adaptif Siswa selama Masa Pandemi Covid-19”. 


Untuk itu guru- guru  BK harus mempunyai peran yang lebih banyak terhadap siswa, dengan cara meningkatkan pengetahuan, mengupdate teknologi dan teknik- teknik dibidang konseling


Disinilah peranan guru konseling terhadap siswa, jelas Ifdil, agar siswa bisa mendapat bimbingan dan motivasi, sehingga mereka bersemangat kembali untuk menjalani kegiatan proses belajar mengajar secara online. 


Sementara itu, Arlin Teguh Ardani Trainer Neuro Linguistic Programming (NLP), dengan judul makalah nya, Mendidik Anak Milenial di Masa Pandemi Covid- 19.

Dalam paparan makalahnya antara lain mengatakan, kegiatan belajar secara online dimasa pandemi Covid- 19, merupakan suatu hal yang baru bahkan hampir keseluruhan guru yang mengalaminya.


Menurutnya, belajar secara online ini, sebetulnya tidak efektif, baik dari segi pemanfaatan waktu dan proses pengajaran maupun hasil dari proses kegiatan pengajaran tersebut.


Setelah dilihat selama ini, ternyata belajar online ini, juga tidak sinigfikan dan banyak guru yang tidak nyaman menjalaninya, sedangkan siswa juga ikut stres dengan kondisi yang terjadi hari ini,.


Dengan kodisi tersebut, banyak yang harus di upgrade oleh guru terkait kemampuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang berbasis teknologi prokesting, sebut, Ketua Harian PW JAPNAS Sumbar yang juga alumnus SMK SMTI Padang itu.


Tantangan yang dihadapi guru- guru tersebut, bagaimana cara menampilkan pembelajaran yang dilihat dimedia daring itu, sehingga lebih interaktif dan lebih kreatif.


Proses pengajaran melalui daring ini kebanyakan hanya menyentuh wilayah koknitif pada 2 bagian dasar, yaitu Pengetahuan dan pemahaman, sedangkan alnalisis, aplikatif, sintesis masih agak jauh dalam belajar daring tersebut.


Dari segi pengetahuan dan pemahaman, bahwa belajar secara daring, hanya bisa menyentuh kelompok kecil saja, namun guru- guru kita tidak terbiasa melaksanakan belajar dengan kelompok kecil, imbuhnya.


Belajar daring dimasa pandemi Covid- 19 ini, sangat tergantung dari edukasi dan kepedulian guru meluangkan waktu untuk melaksanakan kegiatan proses belajar secara online agar bisa berjalan lancar


Seminar yang digelar SMK SMTI Padang Tahun 2021, diikuti 34 orang peserta utusan Guru SMP-MTS se Sumatera Barat. (Rony Dz)