![]() |
Tim TRC BPBD Solok Selatan saat membersihkan pohon besar yang menimpa sebuah rumah warga, pembersuhan subuh itu langsung dusaksikan kalaksa BPBD Richi Amran. |
Solsel, fajarsumbar.com - Hujan yang disertai angin mengakibatkan tumbang pohon mangga yang besarnya berdiameter 8 meter di Jorong Sawah Siluak, Nagari Sako Selatan Pasia Talang Kecamatan Sungai Pagu.
Informasi yang disampaikan Wali Nagari Sako Selatan, Pepi Suhendra, kejadian tumbangnya pohon tersebut, Rabu (10/3) sekitar pukul 21.30 WIB saat itu hujan lebat yang disertai angin kencang.
Meski tidak ada korban jiwa, namun pohon kayu itu, menimpa jaringan listrik, dan menyebabkan padam listrik.
"Malam itu, kami bersama Bhabinsa, Muhammad Al Arif dan Rido Syahputra, masyarakat dan pihak PLN tengah melakukan pembersihan pohon dan perbaikan jaringan listrik, " tambah Pepi.
Selang beberapa waktu, satu pohon berdiameter 12 meter juga roboh di Jorong IV Jorong Selatan, Nagari Pasir Talang Selatan.
Robohnya pohon yang panjangnya 12 meyer, di IV Jorong Selatan itu, menimpa rumah gadang milik Martius (60), dan ia tidak keluar rumah.
Kejadian di IV Jorong Selatan ini sudah di informasikab ke pihak BPBD, Irda Hendri, dan Roni, untuk bisa menurunkan timnya membantu memotong pohon tersebut. Kalau tidak segera dipotong atau di kerjakan, maka akan berdampak mengenai rumah yang persis di sampingnya.
Kejadian ini sudah di tinjau Kepala Jorong IV Jorong Selatan, dan telah meminta bantuan pada pihak BPBD.
Mendapatkan informasi dari, malam itu juga BPBD Solok Selatan dengan peralatan lengkap tim TRC nya langsung turun kelokasi guna membantu membersihkan pohon tumbang.
Sekitar pukul 02.00 Wib Tim TRC dibawah pimpinan kepala Kalaksan BPBD Solok Selatan Richi Amran langsung melakukan pembersihan dengan mengerahkan empat unit alat pemotong sinsaw hingga subuh.
Richi Amran didampingi Kabid Penanggulangan Bencana Roni subuh itu kepada media mengatakan dan membenarkan adanya kejadian musibah pohon tumbang yang menimpa sebuah rumah warga, beruntung dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, hanya saja salah seorang pemilik rumah saat itu tidak mau dievakuasi keliar rumah, setelah dibujuk baru mereka mau dievakuasi.
Kalaksa berharap, dalam menghadapi musim ekstrim ini, diharapkan warga lebih waspada dan berhati hari, apalagi warga yang tinggal didekat pepohonan yang sudah tua tua," pintanya. (Abg)