Anak Kurang Mampu dari Tanah Datar Lulus PTN Pemda akan Bantu Biaya Masuk -->

Iklan Atas

Anak Kurang Mampu dari Tanah Datar Lulus PTN Pemda akan Bantu Biaya Masuk

Sabtu, 17 April 2021
Kabag Kesra H. Afrizon

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar Eka - Richi dalam beberapa pertemuan dan kegiatan menyebutkan, akan terus berupaya mendukung program kegiatan yang memberi dampak positif terhadap masyarakat, seperti kelanjutan program tahfizh dan pemberian bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga kurang mampu yang lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 


Hal itu disampaikan Kabag Kesra H. Afrizon kepada Humas Setda Tanah Datar, bahwa program ini telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Tanah Datar, tentunya dengan bekerja sama dengan BAZNAS Tanah Datar, di ruang kerjanya, Jum'at (16/4/21). 


Terkhusus bantuan pendidikan itu, Sekretaris Daerah telah menerbitkan surat pemberitahuan Nomor 440/426/Kesra-2021 tertanggal 15 Maret 2021, yang ditujukan kepada Camat se Kabupaten Tanah Datar untuk disampaikan kepada masyarakat, surat pemberitahuan itu memuat ketentuan dan persyaratan yang hendak dipenuhi untuk bisa peroleh dana pendidikan tersebut. 


"Sengaja surat ditujukan kepada Camat se Kabupaten Tanah Datar, agar bisa menyebar informasi ini secara langsung kepada masyarakat di wilayah kerjanya, sehingga diharapkan tidak ada anak-anak kita di Tanah Datar yang lulus ke PTN, tidak jadi masuk kuliah karena persoalan biaya masuk," terangnya. 


Lebih lanjut H. Afrizon jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya Mahasiswa Undangan, membuat proposal ditujukan kepada Baznas Tanah Datar diketahui Camat, Wali Nagari dan UPZ Kecamatan. Mahasiswa Mandiri atau yang lulus dari jalur seleksi membuat proposal ditujukan kepada Bupati Tanah Datar diketahui Camat dan Wali Nagari.


Kemudian calon mahasiswa juga melampirkan Surat Rekomendasi dari sekolah bersangkutan, fotocopy dokumen (KK, KTP calon mahasiswa dan orang tua), pas photo, foto rumah, tanda lulus PTN, bukti pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) asli, dan bersedia disurvey. 


"Program yang secara kontinyu dilaksanakan ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah untuk menciptakan generasi Tanah Datar yang unggul. Selain itu diharapkan juga ada partisipasi berbagai pihak dan juga perantau, untuk membantu biaya pendidikan anak kemenakan kita," pungkas Kabag Kesra. (fdy)